Menurut Rudjito, UMKM adalah usaha yang punya peranan penting dalam perekonomian indonesia, baik dari sisi lapangan kerja yang tercipta maupun dari sisi jumlah usahanya.
      Di Aceh, sudah begitu banyak UMKM, namun masih sulit untuk produktif. Tetapi jika ditinjau dari jumlahnya, UMKM di Aceh terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Lalu, Pemerintah Aceh membuat Program Aceh Kaya. Aceh Kaya adalah salah satu dari 15 program pokok pemerintah aceh untuk mendukung sektor UMKM di Aceh. Umumnya, UMKM di Aceh bergerak dibidang perdagangan, jasa, pertanian, pertambangan, industri, perikanan, transportasi dan peternakan.
      Menurut data dari Sekretariat Daerah Aceh, beberapa hal yang masih menjadi permasalahan yang terjadi di UMKM Aceh, yaitu:
- Besarnya biaya transaksi akibat masih adanya ketidakpastian dan persaingan pasar tinggi
             Banyak pelaku UMKM di Aceh yang menakar harga dari produknya dengan harga yang tinggi, padahal itu tidak sesuai            dengan kualitas yang diberikan oleh produknya. Hal ini terjadi karena sulitnya mencari pelanggan dengan persaingan pasar            yang tinggi.
- Terbatasnya akses pada sumber daya produktif terutama pada bahan baku dan permodalan
            Dengan terbatasnya bahan baku yang berkualitas, ini menyulitkan para pemilik UMKM dalam menciptakan suatu hal yang        berkualitas. Sebenarnya, bisa saja ia membuat produk dengan kualitas tinggi, tetapi ia juga harus mengeluarkan modal yang            banyak, sehingga hak itu bisa membuat harga jual produknya menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Kebiasaan pembeli adalah          mencari yang termurah. Jika dia sudah berlangganan pada suatu produk, namun ketika produk itu mengalami kenaikan harga           jual, pelanggan pasti akan berfikir apakah ia akan tetap membelinya disitu atau mencari ditempat lain atau bisa jadi berhenti            dari menggunakan/mengonsumsi produk itu.
- Terbatasnya sarana dan prasarana dan informasi pasar
            Dengan semakin meningkatnya pelaku UMKM di Aceh, maka akan semakin diperlukannya tempat pemasaran yang               mampu menampungnya. Namun, hal ini bisa diakali denag adanya konsep dagang online. Berdagang secara online akan                 membuat lebih banyak keuntungan bagi pedagang, karena:
Jam kerja bisa 24 jam
      Jika kita berdagang secara offline, maka kita hanya bisa berjualan sekitar 12 jam sehari, namun secara online bisa membuat jam kerjamu menjadi 24 jam dan dengan keuntungan yang lebih. Karena para pedagang tidak perlu membayar sewa toko, serta bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga.
Sarana yang banyak
      Jika berdagang secara online sekarang sangat mudah karena sarana pendukung sudah sangat memedai. Seperti hal-hal terkait pengiriman barang, sekarang sudah banyak bisnis-bisnis yang bergerak dibidang itu, sebagai contoh: JNE, J&T dan sebagainya. Selain itu, terkait jaringan internet, hampir seluruh daerah di Indonesia kini telah mendapatkan akses internet yang cukup memedai, apalagi dikota-kota besar. Jadi, kita tidak perlu khawatir lagi jika harus berjualan secara online.
Pasar yang luas