Mohon tunggu...
Isra muliani
Isra muliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya isra muliani sering di panggil isra,saya mahasiswi semester 7 tujuan saya membuat kompas karna ingin menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Mimpiku

8 Januari 2024   16:57 Diperbarui: 8 Januari 2024   17:17 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku dan Mimpiku


Namaku Marlina, aku anak pertama dari tiga bersaudara aku memiliki mimpi yang sangat aku impikan sejak aku kecil yaitu aku bercita-cita menjadi seorang guru. Aku tau mimpi ku itu mungkin akan sulit aku gapai karna melihat ekonomi keluarga. Aku hanyalah anak seorang petani yang memiliki harapan dan mimpi yang tinggi.

Tapi aku selalu percaya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini asal kita yakin dan mau berusaha. Setelah aku tamat dari SMA aku bingung harus lanjut berkuliah atau tidak melihat ekonomi keluarga, tapi aku tidak menyerah aku terus ikhtiar dan yakin pasti akan ada jalan untuk aku bisa berkuliah. Aku selalu berdoa kepada sang pencipta supaya selalu di mudahkan dan di lancarkan semua yang aku lakukan dan kerjakan aku sangat ingin tuhan menjadi seorang guru dan menggangkat derajat kedua orang tua ku dan bisa menggantikan tugas mereka untuk menyokolahkan adik-adik. Aku kasihan kepada ayah dan ibuku mereka setiap hari pergi bekerja ke sawah, tak kenal lelah di bawah terik sinar matahari demi kami anak- anaknya.

Hari demi hari ku lewati dengan terus berdoa semoga doa-doa ku di kabulkan oleh sang pencipta. Aku bermain ke sawah untuk melihat ibu dan ayah tidak sengaja aku bertemu dengan teman-teman ku yang ada di desa kami pun berbincang-bincang. Aku bertanya kepada mereka apakah kalian tidak melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi tanya ku, lalu mereka menjawab "aku sih ada rencana untuk lanjut dan kebetulan kakak sepupu ku berkuliah juga di Banda Aceh, kmren dia bilang di kampusnya ada beasiswa loh. Apakah kalian mau mendaftar untuk berkuliah di kampus kakak ku?" Aku mendengar itu langsung sangat senang dalam hati aku berkata Alhamdulillah akhirnya ada jalan untuk berkuliah keperguruan tinggi. Lalu aku menjawab " tentu saja aku mau" lalu teman ku bilang "kalau kamu mau nantik kita lengkapi persyaratan nya dulu ya untuk tes"
Aku menjawab "baiklah terimakasih atas informasinya" aku sangat senang.

singkat cerita aku pergi tes ke Banda Aceh dalam hati aku yakin aku pasti bisa aku pasti dapat meraih mimpi ku, aku harus semangat demi meraih mimpi dan cita-cita ku.
Alhamdulillah berkat beasiswa aku bisa berkuliah. Aku sangat senang dan gembira mimpi yang aku rasa sangat sulit untuk di gapai karena banyak hal yang harus aku pikirkan dari mulai ekonomi keluarga ku pernah aku berfikir apakah ayahku sanggup untuk bisa mengguliahkan ku agar aku bisa meraih mimpiku. Tapi Alhamdulillah aku sangat bersyukur berkat doa dan usaha sekarang aku bisa berkuliah dan aku harus buktikan bahwa aku pasti bisa meraih mimpi ku untuk menjadi seorang guru.
Sekarang aku sudah menginjak semester 7 dan akan memasuki semester 8 doa kan aku semoga aku cepat menyelesaikan kuliahku dan menggapai cita-citaku, aku ingin menggangkat derajat keluarga ku aku ingin membuktikan kalau anak petani juga bisa menjadi sarjana.

Aku ingin membantu keluarga ku, aku ingin menyekolahkan adikku sampai ke perguruan tinggi aku ingin membahagiakan kedua orang tua ku supaya mereka bisa hidup di masa tuanya tanpa memikirkan nasib kami lagi biar aku yang menggantikan tugas ibu dan ayah untuk menyekolahkan adik-adikku. Aku yakin aku akan menjadi orang yang sukses tetapi untuk menggapai semua mimpi itu aku harus berusaha dan berdoa kepada sang pencipta.
Aku ingin berpesan kepada anak-anak muda di luar sana, harus tetap semangat dan berusaha karna usaha tidak mungkin menghianati hasil. Kalau kita bersungguh-sungguh insya Allah kita pasti bisa meraih mimpi kita dan bisa membuat kedua orang tua kita bangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun