Nama             : Isra Dzorifatun Nisa
Prodi              : Teknologi Laboratorium Medik
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 414241040
Kelmpok Besar    :11 Bhaskara
Kelompok kecil   : 4
TUGAS PKKMB FAKULTAS VOKASI UNAIR 2024
Peran Pendidikan Vokasi dalam Membangun Jiwa Patriotis pada Mahasiswa
- Ini adalah ilustrasi yang menggambarkan peran pendidikan vokasi dalam membangun jiwa patriotis pada mahasiswa. Para mahasiswa terlihat bekerja pada proyek-proyek praktis, dengan elemen-elemen seperti bendera Indonesia dan mural pahlawan nasional di latar belakang, menciptakan suasana yang mencerminkan dedikasi dan semangat kebangsaan.
Â
Pendidikan vokasional tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk jiwa patriotis. Jiwa patriotis, dalam hal ini, mencakup cinta terhadap tanah air, tanggung jawab sosial, dan hasrat untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa. Melalui metode pembelajaran praktis, studi kasus, dan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri, pendidikan vokasional dapat memberikan landasan yang kuat bagi penanaman nilai-nilai patriotisme.
Salah satu pendekatan yang digunakan oleh pendidikan vokasional untuk membangun jiwa patriotis pada mahasiswa adalah melalui pembelajaran berbasis praktik. Mahasiswa dilatih untuk menghadapi tantangan nyata yang ada di industri Indonesia. Misalnya, mahasiswa teknik mesin mungkin diberi studi kasus tentang cara meningkatkan efisiensi produksi di sebuah pabrik lokal. Proses ini tidak hanya memperkuat keterampilan teknis mereka, tetapi juga menumbuhkan pemahaman tentang bagaimana kontribusi mereka dapat memajukan industri nasional. Pengalaman ini mempererat ikatan mereka dengan tanah air dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam memajukan bangsa. Â Â Â Â Â Â
Selain itu, pendidikan vokasional juga mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan inovatif, yang sangat penting dalam membentuk jiwa patriotis. Mahasiswa yang mampu berpikir kritis dapat mengenali masalah yang dihadapi oleh negara mereka dan mencari solusi yang inovatif. Dengan keterampilan ini, mahasiswa tidak hanya menjadi pekerja yang efektif, tetapi juga agen perubahan yang dapat membantu negara mengatasi berbagai tantangan ekonomi dan sosial. Â