Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Administrasi - selama ini berkegiatan dengan masyarakat pedesaan terkait isu pertanian berbasis sumber daya lokal

bertualang dari waktu ke waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berhenti Sejenak

5 Desember 2014   22:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku saat ini sedang berhenti disebuah persimpangan dengan banyak arah jalan.

Kemana akan ku melangkah?.

Sejenak ku berhenti nikmati kopi hitam asal Agam.

Mengamati keadaan saat ini:

Orang – ‘orang ’

Hubungan orang dengan orang.

Kekuasaan,

Uang,

Alam,

Mencoba memahami realitas yang terjadi,

dan mencoba lepas dari masalalu.

Kompleks,

Sistimatis,

Politik, Ekonomi, Budaya.

Semu...

Bias ....

Mencari keseimbangan baru.

Menuju bentuk baru...(realitas yang lebih baik).

Sebuah jawab,

Sebelum melanjutkan perjalanan.

Kuteguk habis kopi digelas,

kemudian melangkah pasti memilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun