Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Administrasi - selama ini berkegiatan dengan masyarakat pedesaan terkait isu pertanian berbasis sumber daya lokal

bertualang dari waktu ke waktu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Energi Alternatif Mandiri Pedesaan (biogas)

26 Mei 2012   08:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:46 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda ingin membikin segelas kopi, begini proses membuatnya :

13380201101173654998
13380201101173654998
1338020153617415080
1338020153617415080
Ingin merebus telur ? caranya
1338020282173665348
1338020282173665348
1338020317116701263
1338020317116701263
Anda Ingin Sayuran Sehat ?
13380204481162790637
13380204481162790637
1338020498347087184
1338020498347087184
Tapi sebelum ini anda harus mengkandangkan ( memasukan dalam biodigester) "kotoran" sapi, jika tidak punya, dapat mengumpulkan milik tetangga (seperti pak Indra), anda untung dan tetanggapun senang karena aroma yang menyengat bikin pusing 7 keliling, apalagi jika hujan turun bikin sepatu/sandal lengket. Jika selama ini beli minyak tanah untuk bahan bakar yang harganya mahal dan susah didapat atau sering cari kayu bakar, sekarang bisa dihemat uang dan tenaganya (ditabung ). Kalau anda tanam sayuran, sudah bisa menghemat pembelian pupuk kimia sintetis (nabung lagi). Biaya untuk  instalasi biogas tersebut tidak sampai 650.000 rupiah dan bisa dikerjakan sendiri. Apalagi sekarang banyak petani yang telah bisa membuatnya (di Padang Pariaman_Sumbar). Selain itu anda juga telah berbakti bagi negara dan lingkungan. (Ikut mengurangi konsentrasi metana (CH4) yang katanya salah satu penyumbang selendang GRK terbesar).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun