Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Administrasi - selama ini berkegiatan dengan masyarakat pedesaan terkait isu pertanian berbasis sumber daya lokal

bertualang dari waktu ke waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngopi dan Merokok Siang...?, Tidak

9 Agustus 2011   20:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:56 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir kopi panas ditemani sebatang rokok, alangkah nikmatnya siang ini, ditengah kesibukan ku berkerja menuliskan laporan perjalanan ke lapangan. Aroma kopi hitam ditambah kepulan asap rokok membuat ku semakin dalam hanyut dalam menuntaskan kerjaan ini.

Tiba-tiba suara azan dzuhur berkumandang dari mesjid didekat kantorku, ku tersentak. Tiba-tiba secangkir kopi dan sebatang rokok di atas meja kerjaku menghilang. Suara Azan tersebut membuatku tersentak dalam lamunan panjang siang ini tentang nikmatnya secangkir kopi dan sebatang rokok.

Langsung ku telpon istriku dari kartu telkomel ku, kuceritakan hal tersebut. Dia hanya menjawab pendek " sholat dzuhur dulu".

Harus ku akui selama bulan puasa ini, yang terberat bagiku adalah tidak ngopi dan merokok pada siang hari. Dan godaan untuk melakukanya sangat terasa sekali, ketika kudatang ke pasar, terminal, pelabuhan, dimana orang-orang dengan tanpa rasa malu makan, minum dan merokok di tempat umum. Padahal mereka dapat menggoda orang-orang untuk berbuat sama dengan mereka.

semoga amal ibadah kita di bulan puasa ini lebih baik dari tahun sebelumnya. amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun