Tegal-Di era digital yang makin pesat, keamanan siber atau cybersecurity telah menjadi isu krusial yang mempengaruhi individu, organisasi, dan bahkan negara. Seiring dengan meningkatnya ketergantungan individu pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.
Baru-baru ini ramai berita lebih dari 800 ribu data calon penerima KIP dilaporkan hilang imbas dari adanya gangguan di PDNS2. Gangguan tersebut telah dilaporkan sebelumnya akibat dari serangan Ransomware yang terjadi sejak akhir Juni 2024. Akibatnya, Kemendikbudristek telah kehilangan ribuan data dari calon penerima KIP Kuliah.
Berdasarkan pantauan, laman situs web KIP-Kuliah di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ hingga kini juga belum dapat diakses lagi. Pada laman web KIP Kuliah tersebut juga telah mengumumkan dampak terjadinya serangan Ransomware ini. "Pengumuman terkait permasalahan pada Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2) yang berdampak pada sistem layanan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)," tulis laman web KIP-Kuliah. Munurut informasinya, pemulihan sistem KIP Kuliah sedang dilakukan menggunakan cadangan data pada pusat data Kemendikbudristek.
Sementara proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah membutuhkan waktu. Selanjutnya, sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat pada 29 Juli 2024. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek telah mengeluarkan Instruksi dalam Surat pemberitahuan nomor Manual.065/A.J5/LP.01.01/2024. Dalam surat diketahui meminta 853.393 orang yang sudah mendaftar KIP Kuliah 2024 untuk mengunggah kembali dokumen dan data pendukung saat pendaftaran KIP Kuliah 2024.
Berdasarkan surat tersebut, Kemendikbudristek sedang berusaha untuk mengatasi masalah dengan melakukan pemulihan sistem KIP Kuliah. Mereka akan menggunakan salinan (backup) data cadangan penerima dan calon penerima KIP Kuliah di pusat data Kemendikbudristek. Menurut keterangan resminya, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyatakan bahwa Kominfo tidak memiliki cadangan atau backup untuk sistem dan data KIP Kuliah di PDNS 2. Sebelumnya, terjadi gangguan pada PDNS 2 Surabaya saat pendaftaran KIP Kuliah jalur mandiri perguruan tinggi yang dibuka sejak Jumat (7/6).
Kejadian ini juga diungkapkan oleh salah satu pengguna media sosial X yang mengatakan bahwa "Imbas Pusat Data Nasional diretas dan semua data pendaftar KIP Kuliah raib".
"Pengumuman itu ditunda entah sampai kapan. Padahal masa perkuliahan baru akan segera dimulai," lanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H