Pada 15 tahun yang lalu atau lebih tepatnya ditanggal 26 Desember 2004, gelombang tsunami menerjang wilayah aceh dan sekitarnya. Peristiwa ini menewaskan 227 ribu korban diberbagai negara.Â
Kejadian memilukan ini masih memberikan bekas pahit bagi umat manusia khususnya aceh. Karena kejadian ini, banyak anak yang dipisahkan dari ibunya, banyak suami yang dipisahkan dengan istri tercintanya serta banyak keluarga yang hanya ditinggalkan jasad tanpa bernyawa lagi.Â
Tidak hanya kehilangan keluarga dan sanak saudara, mereka juga kehilangan tempat tinggal dan segala harta benda.Â
Setelah kejadian yang memilukan ini, setiap tahun, tepatnya setiap tanggal 26 Desember masyarakat aceh menjadikan hari itu sebagai hari memperingati Tsunami aceh untuk mengenang segala hal yang terjadi pada saat tragedi itu terjadi.Â
Rasa sakit dan sedih tentu masih bisa dirasakan hingga saat ini, walaupun telah berlalu selama 15 tahun lamanya. Namun bagi masyarakat aceh, itu tidak akan pernah bisa dilupakan.Â
Sakit, sedih, pilu, menderita, kesepian itu semua yang dirasakan jika mengenang kejadian di 15 tahun yang lalu. Miris memang, tapi begitulah a danya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H