Mohon tunggu...
Isni Amallya Rahmattika
Isni Amallya Rahmattika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Hallo, Saya Isni Amallya Rahmattika saya sering dipanggil Isni. Saya merupakan mahasiswi di Universitas Pelita Bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menjadi Guru SD : Pilihan Karier yang Menjanjikan atau Beban yang Berat?

12 Januari 2025   07:34 Diperbarui: 12 Januari 2025   07:34 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Siapa yang tidak mengenal sosok guru SD? Sosok yang tak hanya mengajar, tetapi juga menjadi orang tua kedua bagi murid-muridnya. Menjadi guru di Sekolah Dasar (SD) adalah profesi yang sering kali dipandang dengan dua pandangan yang berbeda. Di satu sisi, menjadi guru dianggap sebagai pekerjaan mulia dan penuh dedikasi yang membawa dampak besar bagi perkembangan anak bangsa. Namun, di sisi lain, profesi ini juga kerap dipandang sebagi pilihan karier yang penuh tantangan dan beban berat. Apakah menjadi guru SD merupakan pilihan karier yang berat? 

Salah satu alasan utama mengapa menjadi seorang gur SD bisa dianggap sebagai karier yang menjanjikan adalah karena peran guru di tingkat dasar sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan anak-anak sejak dini. Sekolah Dasar adalah tempat pertama bagi anak untuk memperoleh pengetahuan formal yang menjadi dasar untuk pendidikan mereka di tingkat lanjut. Sebagai seorang guru SD, seseorang memiliki kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam perkembangan mental, sosial, dan emosional anak-anak. Guru SD tidak hanya mengajarkan pengetahuan akademik, tetapi juga karakter dan nilai-nilai kehidupan. Hal ini dapat menjadi sumber kebanggaan tersendiri karena dampaknya yang langsung terasa bagi masa depan generasi penerus bangsa. 

Namun, menjadi guru SD juga bukanlah tanpa tantangan. Salah satu beban utama yang dirasakan oleh guru SD adalah banyaknya tugas administratif dan beban kerja yang tidak selalu tercermin dalam gaji yang diterima. Menyusun rencana pelajaran, menilai hasil kerja siswa, serta mempersiapkan bahan ajar adalh sebagian kecil dari tugas yang harus dilakukan oleh guru. Belum lagi, saat ini banyak guru yang dihadapkan dengan tuntutan untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran, yang membutuhkan waktu dan pelatihan tambahan. 

Selain itu, tantangan lainnya adalah mengelola kelas dengan jumlah siswa yang sering kali sangat banyak. Guru SD harus memiliki keterampilan untuk mengelola kelas yang terdiri dari berbagai karakter anak, dengan kebutuhan yang beragam. Mengatasi masalah disiplin, bekerja dengan anak-anak yang memiliki latar belakang berbeda, serta memberikan perhatian khusus kepada siswa yang memerlukan pendampingan khusu adalah tantangan besar yang sering kali dirasakan sebagai beban. 

Salah satu isu utama yang sering kali dibicarakan adalah permasalahan gaji dan kesejahteraan guru. Meski peran guru diakui sangat penting, namun kenyataannya, gaji yang diterima oleh banyak guru SD sering kali tidak sebanding dengan beban pekerjaan yang mereka pikul. Terutama di daerah-daerah tertentu, gaji yang rendah dan fasilitas yang terbatas menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para guru. Meskipun ada beberapa program yang berusaha meningkatkan kesejahteraan guru, seperti tunjangan profesi, masih banyak guru yang merasa bahwa gaji mereka tidak mencerminkan besarnya tanggung jawab yang mereka pikul. Dalam kondisi seperti ini, tantangan ekonomi dan ketidakpastian finansial sering kali membuat guru merasa terbebani dan kurang dihargai.

Prof. Eko Prasojo, seorang ekonom pendidikan di Indonesia, mengkritik ketimpangan gaji dan kesejahteraan guru di Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa meskipun pendidikan adalah sektor yang krusial bagi kemajuan bangsa, sistem penggajian dan kesejahteraan guru di Indonesia belum mencerminkan besarnya peran mereka dalam membentuk generasi penerus bangsa. Prof. Eko berpendapat bahwa perbaikan dalam sistem remunerasi dan insentif untuk guru di daerah terpencil sangat penting agar guru tetap termotivasi dan tidak merasa terbebani secara ekonomi. "Pendidikan yang berkualitas dimulai dengan guru yang berkualitas. Oleh karena itu, kesejahteraan guru harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pendidikan agar mereka dapat bekerja dengan optimal." Ujarnya.

Meskipun demi kian, banyaj guru SD yang merasakan kepuasan yang tidak dapat digantikan oleh materi. Melihat kemajuan siswa dan menyaksian perkembangan mereka dari tahun ke tahun memberikan rasa puas yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Bagi sebagian guru, momen ketika seorang siswa yang awalnya kesulitan akhirnya mampu memahami materi atau bahkan mengungkapkan terima kasih kepada guru, adalah momen yang paling berharga dan menguatkan mereka untuk terus bertahan di profesinya. Penghargaan dari orang tua siswa dan masyarakat juga sering kali menjadi sumber kebanggaan bagi para guru. Walaupun gaji mungkin tidak selalu mencukupi, penghargaan atas dedikasi dan kerja keras dapat menjadi motivasi yang kuat.

Agar profesi guru SD menjadi pilihan karier yang lebih menjanjikan, dibutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat. Salah satu solusi yang dapat membantu mengurangi beban kerja guru adalah peningkatan dukungan administratif, seperti penyediaan tenaga pembantu untuk tugas-tugas administratif. Pemerintah juga harus memastikan bahwa gaji guru sesuai dengan beban kerja dan pentingnya peran mereka dalam pendidikan. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi guru juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran serta memastikan guru memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola kelas dan menggunakan teknologi kelas dan menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar.

Profesi guru SD adalah pilihan karier yang sangat mulia dan penuh tantangan. Meskipun tantangannya besar, dedikasi dan dampak yang diberikan oleh seorang guru sangat besar pula bagi perkembangan anak bangsa. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius dari pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki kondisi kerja guru, agar mereka dapat terus menjalankan tugasnya dengan baik tanpa merasa terbebani. Jika profesi guru SD dihargai dengan lebih baik, bukan hanya secara finansial, tetapi juga dalam hal dukungan dan pengakuan sosial, maka masa depan pendidikan Indonesia bisa menjadi lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun