Mohon tunggu...
Isniah
Isniah Mohon Tunggu... lainnya -

Pelayan di SMAN 2 PRINGGARATA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saiq Is, Aku Mele Jari Bu Serah

31 Oktober 2015   21:23 Diperbarui: 31 Oktober 2015   21:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedatangan ponakanku yang imut dan cerewet tadi sore memberi inspirasi untuk menuliskan hal ini. Jangan dilihat judulnya, seharusnya keponakan saya perempuan kan, tapi itu salah. Keponakan saya laki - laki yang sering jika sakit sealu dibawa ke bu Bidan yang namanya bu Serah. Tapi tidak tahu kenapa, keponakan saya ini kalau ditanya cita - citanya apa? selalu menjawab ''AKU MELE JARI IBU SERAH''. Padahal dia, anak umur 3,5 tahun, yang merasa bahwa profesi kesehatan yang berkualitas didaerah kami memang masih langka dan tarif masih mahal. Bila dibandingkan dengan wilayah perkotaan, dengan penanganan masalah kesehatan biasa seperti batuk dan filek bidan menjadi tempat rujukan kami karena itu jarak yang terdekat.

Padahal kalau dilihat dari segi tarif, lebih mahal tarif bidan bila dibandingkan dengan tarif dokter umum terdekat. Tapi jarak ke praktik dokter umum 2 kali lipat jarak ke bu bidan. Jadilah untuk masalah batuk filek bidan menjadi rujukan kami yang utama. Jarang kami ke dokter, kami tahu bukan kapasitas bidan untuk masalah demam, batuk dan filek.

Banyak hal yang tidak diketahui masyarakat awam tentang profesi Perawat. Misalnya, Perawat laki-laki yang berseragam putih kadang dianggap sebagai dokter, demikian juga dengan Perawat perempuan di juluki sebagai Bidan.Banyak Fakta unik tentang profesi Perawat yang masih sulit dibedakan dengan profesi Bidan dan Dokter. Bahkan ada juga yang mengatakan Perawat sebagai pembantu profesi lain di Rumah Sakit. Kemudian yang lebih parah, asalkan memakai seragam putih di puskesmas maka dianggap bisa menyembuhkan penyakit. Anggapan yang tentu saja harus diperbaiki.

             Perawat laki-laki bukanlah seorang dokter. Tapi, uniform-nya hampir mirip.  Perawat yang mengabdi di lingkungan instansi pemerintah nyaris menggunakan pakaian dinas seragam putih. Demikian juga dokter, hanya yang membedakan dokter cendrung mengenakan jas putih.Sedangkan Perawat yang bekerja di Instalasi Bedah Sentral memang sulit di bedakan pakaiannya antara Dokter dengan Perawat, namun dapat dibedakan dari  job of description. Dokter adalah eksekutor yang menentukan diagnosa penyakit, dan tindakan pembedahan apa yang akan dilakukan pada pasien. Bagaimana dengan Perawat perempuan? Dari segi penampilan memang tidak terdapat perbedaan warna pakaiaan dan penampilannya antara Perawat dengan Bidan, nyaris sama. Wajar masyarakat awam mengatakan perempuan dengan pakaian dinas putih adalah Bidan. Perbedaan akan terlihat apabila dilihat dari tugas dan fungsinya (tupoksi) di pelayanan kesehatan. Bidan memberikan asuhan kebidanan, seperti menolong persalinan. Sedangkan Perawat, bagaimana cara perawatan si ibu pasca melahirkan. Dan memberikan asuhan keperawatan dasar pada bayi yang telah di lahirkan.

Semoga bermanfaat

Catatan: aku mele jari bu serah (bahasa Sasak) artinya saya bercita - cita menjadi seperti ibu serah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun