Emosi adalah dorongan untuk bertindak, rencana seketikan untuk mengatasi masalah yang telah ditanamkan secara berangsur-angsur. Emosi dalam makna paling harfiah didefinisikan di dalam Oxford English Dictionary sebagai “Setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau meuap-luap” (Yasin Musthofa, 2007: 22).Dalam menghadapi peristiwa, akan terjadi kerjasama antara pikiran emosional dan rasional. Perasaan memiliki arti penting bagi pikiran dan pikiran sangat penting bagi perasaan. Namun jika muncul nafsu maka keseimbangan itu akan berubah.
Ciri-ciri Kecerdasan Emosional
a.Kendali diri
Kendali diri adalah pengendalian tindakan emosional yang berlebihan. Tujuannya adalah keseimbangan emosi, bukan menekannya, akrena setiap perasaan mempunyai nilai dan makna tertentu bagi kehidupan manusia. Menurut Goleman, apabila emosi terlalu ditekan dapat membuat kebosanan, namun bila emosi tidak terkendali dan terus-menerus maka akan stres, depresi dan marah yang meluap-luap.
b.Empati
Menurut Goleman, Empati adalah memahami perasaan dan masalah orang lain, berpikir dengan sudut pandang orang lain dan menghargai perasaan orang mengenai berbagai hal. Empati dibangun berdasarkan kesadaran diri, semakin terbuka kepada emosi diri sendiri maka makin terampil kita membaca perasaan orang lain.
c.Pengaturan diri
Goleman mengatakan bahwa, “Pengaturan diri adalah menangani emosi kita sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali dari tekanan emosi”.
d.Motivasi
Motivasi adalah menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, emmbantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, serta untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.
e.Keterampilan sosial
Keterampilan sosial adalah menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah serta meyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerjasama dan bekerja dalam tim (Yasin Musthofa, 2007: 44-48).
Apakah anda sudah mengetahui manfaat dari kecerdasan emosi?
Wuih, ternyata banyak sekali manfaat dari kecerdasan emosi. Menurut Goleman, dengan kecerdasan emosi seseorang mampu memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari suasana hati yang tidak mengenakkan seperti marah, khawatir dan kesedihan. Hal ini akan membuat seseorang menjadi terkendali, dan dengan terkendalinya emosi sama terkendalinya dorongan hati. Dengan demikian orang yang cerdas emosinya akan dapat menjalani kehidupan dengan tenteram, bahagia dan wajar, karena dia dapat mengenali dan mengelola emosi diri sehingga perilakunya dapat terkendali dan emosinya memberi makna yang lebih baik (Yasin Musthofa, 2007: 49).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H