Menlu menambahkan bahwa pembukaan perwakilan konsuler di Dakhla dapat meningkatkan hubungan bilateral dalam hal pelatihan, menambahkan bahwa telah disepakati untuk memberikan 30 beasiswa tambahan untuk siswa Togo di pusat pelatihan dan institut di Dakhla dan Laayoune.
Beasiswa ini menambahkan hingga 70 beasiswa akademik dan 30 beasiswa pelatihan kejuruan, sehingga jumlahnya menjadi 130 beasiswa, yang menjadikan Togo sebagai mitra utama di antara lima negara Afrika teratas yang telah mendapat manfaat dari beasiswa Badan Kerjasama Internasional Maroko (AMCI).
MFA Bourita mengingatkan, akan diadakannya komisi bersama dan forum bisnis yang akan datang untuk mempromosikan kerja sama bilateral antara kedua negara.
Sementara itu, Robert Dussey mengatakan bahwa pembukaan Konsulat Jenderal Togo di Dakhla mengungkapkan dukungan untuk integritas teritorial dan persatuan nasional Maroko.
Diplomat top Togo mencatat bahwa pembukaan konsulat jenderal negaranya di Sahara Maroko mengungkapkan keinginan untuk mengkonsolidasikan hubungan bilateral.
Pada kesempatan ini, Menlu Maroko dan Togo menandatangani kesepakatan penghapusan visa untuk kepentingan warga negara Maroko dan Togo, pemegang paspor biasa.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Duta Besar Dirjen AMCI, Mr Mohamed Methqal, Wali wilayah Dakhla-Oued Eddahab, Gubernur provinsi Oued Eddahab, Lamine Benomar, Presiden wilayah, El Khattat Yanja, serta konsul terakreditasi untuk Dakhla, pejabat dan pejabat terpilih lokal.
Dengan peresmian baru ini, jumlah konsulat yang dibuka di provinsi selatan meningkat menjadi 27 (15 di Dakhla dan 12 di Laayoune).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H