Saat mengupas kelapa, sabut kelapa umumnya hanya untuk bahan bakar untuk memasak, akan tetapi dewasa ini telah banyak orang yang berpindah menggunakan kompor gas, sehingga sabut kelapa di pandang sebelah mata sebagai sampah yang tak terpakai. Namun, ternyata sabut kelapa bisa dibuat menjadi pupuk organik. Di sabut kelapa banyak mengandung bahan-bahan yang diperlukan oleh tanaman seperti Kalium Clorida (KCl).
KCl sangat berperan dalam peningkatan hasil panen, menguatkan batang tanaman dan merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar. Penerapan pupuk KCl sangat tepat diaplikasikan saat tanaman mulai berbunga, hal ini akan dapat membantu meningkatkan aktivitas pembentukan hasil biji maupun buah pada tanaman. Sehingga dapat menghasilkan biji maupun buah yang sempurna.
Pembuatan pupuk KCl dari sabut kelapa pun terbilang cukup mudah, biaya relatif murah, serta alat dan bahan yang digunakan untuk membutnya relatif mudah didapat.
Berikut adalah alat dan bahan serta cara pembuatannya:
Alat dan bahan
- Sabut kelapa 25 kg,
- Air sebanyak 40 liter,
- Wadah (drum bekas atau ember.
Berikut ini langkah-langkah pembuatannya :
- Bersihkan sabut kelapa terlebih dahulu dari tanah maupun kotoran yang menempel kemudian masukkan ke dalam wadah.
- Tuangkan air ke wadah.
- Kemudian tutup wadah tersebut, hal ini bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi dan menghindari air hujan yang masuk.
- Lalu diamkan selama kurang lebih 15 hari.
- Saat air rendaman berubah warna menjadi hitam kekuningan, berarti pupuk siap untuk diaplikasikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H