Mohon tunggu...
Isnawati
Isnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - FSRD UNS

Art Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peringatan Hari Lingkungan Sedunia "Napak Bumi Ngayuh Kahyangan"

22 Juni 2024   00:09 Diperbarui: 22 Juni 2024   00:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertunjukan Wayang Godhong (Sumber: Dokumentasi Goespoer)

Pada tanggal 5 Juni, dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tahun ini, peringatan tersebut menjadi semakin istimewa dengan adanya pentas wayang godhong yang diadakan oleh Prof. Agus Purwantoro, M.Sn., yang akrab disapa Goespoer, di Tol Kahyangan, Magelang. Yang terkenal akan keindahan panoramanya. Pertunjukan unik ini berhasil menggabungkan seni wayang dengan pesan-pesan lingkungan yang mendalam, menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pejabat, hingga masyarakat umum.
Dalam pertunjukan yang diberi judul "Napak Bumi Ngayuh Kahyangan", Prof. Agus Purwantoro menggunakan wayang godhong. Pertunjukan ini bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang efektif. Goespoer menggambarkan perjuangan karakter-karakter wayang dalam menjaga keharmonisan antara manusia dan alam. Pesan-pesan lingkungan seperti pentingnya menjaga kebersihan sungai, memelihara keanekaragaman hayati, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai disampaikan dengan cara yang menarik dan menghibur. Melalui dialog dan cerita yang disampaikan, penonton diajak untuk merenung dan mengintrospeksi peran mereka dalam menjaga dan melindungi lingkungan sekitar.

Pentas wayang godhong ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan. Akademisi dan peneliti lingkungan hidup terpesona dengan cara Goespoer menyampaikan pesan-pesan lingkungan yang kompleks melalui seni wayang yang khas. Para pejabat di tingkat pemerintahan juga hadir untuk memberikan dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup. Masyarakat umum, terutama anak-anak, juga berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan ini, karena mereka dapat belajar sambil bermain dan menikmati keindahan budaya Indonesia.

"Ritual para leluhur sebagai sarana komunikasi dan dialektika antara manusia dengan alam" papar Goespoer (5/6).

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia "Napak Bumi Ngayuh Kahyangan" ini memberikan inspirasi dan memberikan dorongan untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup. Pesan-pesan yang disampaikan dalam pertunjukan ini mengajak kita untuk lebih peduli terhadap alam sekitar, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan mengambil tindakan nyata untuk keberlanjutan planet ini.

Kehadiran Goespoer dan pertunjukan wayang godhongnya di Tol Kahyangan, Magelang, menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi alat yang efektif dalam penyampaian pesan-pesan lingkungan. Melalui keunikan pertunjukan ini, masyarakat diajak untuk lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan mengambil tindakan nyata untuk melestarikan bumi kita.

Semoga peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia "Napak Bumi Ngayuh Kahyangan" ini dapat terus menginspirasi masyarakat untuk menjaga dan melindungi lingkungan hidup. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga keberlanjutan planet ini, agar anak cucu kita juga dapat menikmati keajaiban alam yang kita wariskan.

Isnawati, mahasiswa Seni Murni FSRD UNS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun