Setiap kehidupan manusia, setiap aktivitas yang kita jalani, dan segala bentuk serangkaian perilaku manusia, bermula karena adanya aktivitas berpikir. Sangat mudah biasanya untuk memahami orang ketika seorang tersebut melakukan sesuatu dengan proses berpikir atau hanya sekedar perilaku yang reflek saja. Terkadang seseorang ketika melakukan suatu kesalahan atau tindakan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya, maka orang akan berkata kepadanya “sebenarnya kamu berpikir gak sih??”, ”makanya berpikir dulu sebelum bertindak”, “apa-apa itu harus mikir”. Sering gak sih kita mendengar akan hal itu??
Sebagai manusia yang diciptakan Tuhan dengan segala kelebihan yang kita miliki, otak yang sangat luar biasanya ajaibnya yang memang sulit untuk kita uraikan dengan kata-kata, maka berpikir dapat dikatan sebagai mahkota dari sebuah kognisi manusia. Untuk menjadikan seseorang itu bisa dikatakan menjadi orang yang sangat jenius, brillian, dan mampu menjadi sosok yang di segani di dalam lingkungan bahkan dunia.
Dalam realitas, berpikir merupakan sebuah istilah umum dari sebuah pemrosesan informasi. Sedangkan dalam segi psikologi kognitif, berpikir adalah proses yang membentuk representasi mental baru melalui trasformasi informasi oleh interaksi kompleks dari atribusi mental yang mencakup pertimbangan, pengabstrakan, penalaran, penggambaran, pemecahan masalah logis, pembentukan konsep, kreativitas dan kecerdasan. Namun dari pengertian ini masih ada perselisihan pakah berpikir adalah proses internal atau hanya sejauh yang dapat diukur secara perilaku.
Ketika seorang sedang melaksanakan sebuah ujian, maka malam sebelum ujian dilaksanakan tentunya seorang ini akan melakukan proses belajar agar nanti ujiannya mendapatkan hasil yang maksimal. Dan ketika hari ujian tiba, setelah mendapatkan lembaran soal maka seorang ini akan membaca satu persatu dari soal dan merenungkannya sejenak. Mempertimbangkan langkah apa yang harus dipilih untuk selanjutnya menjawab dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ketika hal ini terjadi, maka proses beripikir benar-benar terjadi.
Ada beberapa ide dasar dari proses berpikir. (1) Berpikir adalah kognitif, terjadi secara internal. Dalam pemikiran, namun keputusan diambil lewat perilaku. Setelah mendapatkan soal ujian, seorang merenungkan sejenak dan memilih jawaban apa yang harus di tulis. (2) Berpikir adalah proses yang melibatkan beberpa manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif. Ketika proses berpikir terjadi, seseorang ini merenungkan apa yang telah ia pelajari sebelumnya dengan mengkombinasikan soal-soal yang ada dihadapannya. (3) Berpikir bersifat langsung dan menghasilkan perilaku yang meemecahkan masalah atau langsung pada solusi. Dan setelah jawaban itu ditulis, maka ia akan berpikir bahwa jawaban itu akan benar dan ia akan berhasil didalam ujian tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H