Isna thoriqurrahman, mahasiswa UIN Semarang mengikuti gelaran Program KKN MIT DR-11 di kampungnya, yakni di Desa Semambung Kediri Jawa Timur.
Karena KKN mandiri, Isna berupaya membuat program yang berdampak bagi masyarakat sekitarnya. Ia melakukan analisis dan identifikasi problem masyarakat. Usai memperoleh data empiris, mahasiswa itu langsung melakukan eksekusi aktivitas konservasi lingkungan skala kecil di desanya.
"Target utama aktivitas ini adalah untuk mendapat gambaran empirik atas kondisi biotik dan abiotik lingkungan desa", ujar Isna.
Ia mengetahui gambaran desa, saat proses analisis lingkungan yang diketahui bahwa tanah produksi yang menjadi sumber mata pencaharian adalah menggarap area persawahan (petani).
Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, yang terdiri dari komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik (tidak hidup) yang saling mempengaruhi, contohnya hubungan ikan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan obyek tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.Â
Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu yang pertama adalah komponen abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup (non hayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi. yang kedua adalah komponen biotik yang meliputi semua makhluk hidup dalam suatu kawasan tertentu. Organisme ini terdiri atas 3 tingkatan yaitu: produsen sebagai organisme yang merubah material anorganik menjadi organik, konsumen yang secara langsung memakan organisme lain, dekomposer atau pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan organik dari bangkai.
Ia juga menceritakan program KKN yang dikerjakannya itu. Seperti keterangannya, sosialisasi penting dilakukan bagi warga sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H