Mohon tunggu...
arus segara
arus segara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

cerita suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Diary

Emangnya Jadi Pendidik Harus Ada Persiapan?

27 Oktober 2024   11:23 Diperbarui: 27 Oktober 2024   11:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum guys. Kembali lagi di blog arus segara. Di blog ke 4 ini aku akan sedikit menceritakan persiapanku untuk menjadi seorang pendidik anak usia dini. Walaupun ada orang yang menganggap jadi seorang guru adalah hal yang sepele, tapi nyatanya untuk merealisasikan cita-cita profesi itu sangat tidak gampang. Tidak semudah mengucapkan. Tidak semudah menghalukan. Semua perlu persiapan yang matang.

Nah, salah satu persiapan yang sudah aku lakukan yaitu melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA. Yaps seperti yang sudah aku sampaikan di blog sebelumnya bahwa aku sedang menempuh pendidikan di UIN Sunan Kalijaga. Disini aku bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Menambah rasa tanggungjawab dalam prosesnya. Ketika ada tugas selalu berusaha mengerjakan dan mengumpulkan sebelum tenggat waktu yang diberikan. Walaupun kadang masih ada rasa masal, namun aku selalu membagi waktu kapan untuk santai-santai dan kapan waktu untuk mengerjakan tugas. Biasanya waktu untuk kebut mengerjakan tugas adalah hari selasa, kamis, sabtu, dan minggu

Kemudian semenjak aku masuk dibangku kuliah, apalagi dengan pengalaman pernah ada tugas observasi langsung di TK, disini aku mulai lebih memperhatikan perkembangan anak usia dini. Dulu aku masih cuek aja tentang perkembangan anak, tapi sekarang menjadi lebih mengerti ternyata anak umur 0 tahun sampai dia kurang lebih umur 7 tahun memiliki banyak sekali teori perkembangan. Jadi, sekarang aku mulai berusaha memahami karakteristik anak sesuai tingkatan umur dan belajar mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik serta empati dengan anak usia dini.

Dan yang terakhir, aku sudah mencoba untuk mengikuti seminar ataupun webinar yang tentunya berkaitan dengan dunia anak usia dini. Selain belajar dengan rajin, kadang kita perlu mengikuti berbagai macam kegiatan berbagi ilmu. Apalagi seorang mahasiswa kan guys. Ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan kita. Mungkin ada yang menganggap bahwa ikut seminar atau webinar itu membosankan, tapi bagiku kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan tidak ada ruginya.

Itulah beberapa persiapan atau usaha dari aku untuk menjadi pendidik di masa depan nanti. Doain semoga tercapai ya pemirsa. Semoga yang baca juga dipermudah jalannya untuk target masa depan yang menjadi impian. Aamiin...

Sampai disini dulu ya guys, terimakasih, wassalamu'alaikum wr, wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun