Kami mahasiswa Asistensi Mengajar dengan penempatan di SMAS Diponegoro Tumpang (SMADITA) dari Program Studi Angkatan 2020 Universitas Negeri Malang dengan anggota sebagai berikut:
1. Calvindora Liga Pramana / 200721639672
2. Dini Firmania / 200721639746
3. Isnaeni Rahmatunisa/200721639653
4. Mamayu Wahyuning Dinda Setiyawan/ 200721639742
5. Muhammad Khamal Ardiansyah /200721639688
6. Nur Kholifatun Nisa' / 200721639646
Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, non formal dan informal. Satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal meliputi jenjang pendidikan anak usia dini, yaitu Taman Kanak- Kanak-Kelompok Bermain (TK-KB), Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) atau yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajat, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK) atau yang sederajat. Satuan pendidikan dalam subsistem Pendidikan Nonformal antara lain Lembaga Kursus dan Pelatihan, Sanggar Kegiatan Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Bimbingan Belajar, Lembaga Pelatihan, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, dan Kelompok Kepemudaan dan Keagamaan. Satuan pendidikan dalam sistem Pendidikan Informal meliputi aktivitas pendidikan di Keluarga, POS PAUD, Pos Pelayanan Terpadu, dan berbagai Kelompok Hobby/Minat di masyarakat.
Tujuan diadakannya Program Asistensi Mengajar yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat. Tidak hanya itu, Program Asistensi Mengajar juga membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan ipteks.
Dengan adanya Program Asistensi Mengajar ini diharapkan dapat memberikan pengalaman maupun pembelajaran bagi mahasiswa Asistensi Mengajar dimanapun itu. Serta dengan adanya program Asistensi Mengajar, sebagai wadah mahasiswa dalam menjalankan pengabdian masyarakat yang sesungguhnya dan bisa memberikan manfaat bagi dirinya, bagi kampusnya, bagi sekolah dan masyarakat luas.Â
      Model pembelajaran berbasis proyek (PJBL) berpotensi meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas. PJBL dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran di luar ruangan dengan memberi siswa tugas atau proyek untuk menyelesaikan sendiri atau dengan kelompoknya dengan bimbingan guru. Metode ini membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam pelajaran karena PJBL meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, PJBL mungkin menjadi metode pembelajaran di luar ruangan yang baik karena dibandingkan dengan model pembelajaran PBL yang mengharuskan siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek, sedangkan PJBL memungkinkan siswa berkomunikasi dan bekerja sama. Siswa dapat belajar tentang kerja tim dengan bekerja sama, serta keterampilan interpersonal seperti komunikasi dan kepemimpinan. PJBL dapat digunakan untuk mengajar berbagai mata pelajaran, seperti contohnya mata pelajaran geografi yang memungkinkan kita untuk belajar melalui luar ruangan agar pembelajaran bisa lebih efektif untuk dilakukan.
