Mohon tunggu...
isnan syah
isnan syah Mohon Tunggu... -

Seorang anak manusia biasa yang sedang mengembara jauh di belahan dunia untuk mencari bekal hidup agar berguna bagi agama dan bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Air Mata Di Masjid Amr Bin-Ash

28 Agustus 2010   03:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:39 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika malam ramdhan telah terlewati 9 hari, malam ini bertepatan malam jum'at ketika sehabis berbuka puasa teman saya mengajak solat tarawih di masjid tertua tidak hanya di mesir tapi juga termasuk masjid tertua dan pertama di afrika. Masjid yang di bangun oleh sahabat amr bin-As salah seorang sahabat nabi di masa kekhalifahan umar. Masjid amr bin as tidaklah jauh dari rumah kami, hanya membutuhkan waktu sekitar seperempat jam saja. Dari makhatoh wadhighof kami berhenti di makhatoh mar gir gis, sesampai disana, ternyata solat tarawih telah dimulai, kamipun buru-buru solat isya' dan menunggu solat tarawih pertama selesai. Didalam masjid suasana nampak ramai sekali dipadati para jamaah danpara anak-anak. Selesai rokaat pertama kamipun memulai solat tarawih berjamaah,suara sang imam terasa sangat merdu dan indah sekali, makroj-makhrojnya begitu sempurna, walaupun solat dimasjid ini sangat lama tapi semua jamaah nampak khusuk. Tidak pernah aku mengikuti solat wajib maupun solat sunnah seindah ini ditempat manapun, suara merdu dari sang imam, lantunan ayat-ayatal-qur'annya telah menggetarkan sanubariku malam ini, dan ketika bacaan al-qur'an telah sampai pada satu  ayat azab sang imam pun menangis, lama beliau tergugu dalam khusu'nya, diam di ayat itu, hingga tidak terasa air matakupun ikut menetes diiringi dengan getar pori-pori dalam sukmaku, tubuhku seperti tercerabut dari tempatnya, dalam diam ditempat kuberdiri dan semilir angin malam membuat jiwaku damai dan indah setiap lantunan ayat yang kudengarkan. Ketika solat tarawih mendapat empat roka'at sepertihal biasa di mesir para jamaah istirahat terlebih dahulu sambil mendengarkan khutbah, kulihat para pemuda sibuk mengangkati wadah air minum untuk parajamaah, orang-orang yang berkeliling sambil membawa nampan berisi makanan ringan untuk dibagikan, suasana malam ini di masjid amr bin as begitu meneduhkan dan sangat indah. Dan ketika solat tarawih malam ini telah sampai di penghujung solat witir satu roka'at, sang imam membaca doa qunut nan panjang,doa-doa yang dipanjatkan dengan kekhusuan, dan dengan pengharapan seorang hamba pada tuhannya... "Ya ilahi... jikalau kami berada dalam kezoliman maka ampunilah kami" "Jikalau kami berada dalam kesesatan maka berilah kami petunjuk" "Ya... Tsamiu-Ya Alim, Ya Lathifu-Ya Khobir..... "Jika kami telah banyak melakukan dosa, maka tiada daya kecuali hanya mengharap ampunanmu. "Jauhkanlah kami dari siksaan api neraka" Kami hanya berserah kepadamu ya....alloh "Ya allohu ya ghofur ya rahman ya rakhim..... Air matapun deras mengucur dalam setiap butir dosa dalam hidup ini. Tidak pernah aku menangis selama aku dicairo, kecuali malam ini. Isnan Syah [caption id="attachment_241750" align="alignnone" width="500" caption="Narsis dikit dari belakang saat istirahat shalat tarawih (Foto : pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_241747" align="alignnone" width="500" caption="Suasana khusyu' di masjid tertua di afrika (Foto : pribadi)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun