Di dalam kehidupan sehari-hari terutama kehidupan tentu saja tidak hanya ada keberhasilan, kesuksesan dan bonus bergelimangan kepada setiap manusia melainkan pasti ada kalanya dimana mendapati masalah. Masalah tentu memiliki berbagai macam jenis sesuai dengan tipenya. Misalnya, ada masalah yang harus diselesaikan saat itu juga tetapi ada juga masalah yang dapat diselesaikan beberapa jam atau beberapa hari kemudian.
Jadi harus berfikir cepat tentang bagaimana masalah tersebut. Apakah harus diselesaikan saat itu juga dan jika tidak terselesaikan maka akan menyebabkan hal yang makin merugikan ataukah masalah tersebut harusnya ditunda hingga keadaan menjadi tenang kembali.
Kadang sesorang dihadapkan terhadap sebuah masalah yang membuat kehilangan motivasi atau semangat. Yang lebih parah adalah saat seseorang menjadi pesimis dan menyerah. Yang ada tinggal keluhan, umppatan, hujatan yang bukan saja tidak menyelesaikan masalah malah memperburuknya. Semakin berfikir kita akan menjadi kusut ke dalam kekeliruan dan masalah yang dirasakan lebih besar. Hal yang dapat dilakukan apabila kita sedang menghadapi masalah, yaitu:
1. Berfikir tenang
Setiap kali ada masalah ataupun keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan seringkali panik dan rasa khawatir timbul sehingga tidak bisa berfikir jernih, solusi dan keputusan akhir juga seringkali tidak tepat. Banyak orang lebih memilih emosi dibandingkan dengan pikiran. Berfikir tenang dengan mempermudah masalah. Ringkaslah masalah dengan membuat kesimpulan setiap perkara dengan satu penyelesaian yang mudah. Di saat mencari solusi dalam menyelesaikan masalah di situlah sebuah proses pendewasaan hidup akan bermula.
2. Positif thinking
Sikap dan cara berfikir menentukan kualitas hidup seseorang. Berfikir positif akan membawa optimisme dalam kehidupan sehingga mudah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dalam hidup dan yakin bahwa setiap masalah pasti ada solusinya.
3. Tetap optimis
Memiliki optimisme adalah langkah pertama untuk membuka peluang menghadapi masalah. Jika harapan sudah terkubur maka tidak akan pernah bisa menghadapi masalah. Pesimisme merusak semuanya, oleh karena itu optimislah maka akan mampu menghadapi masalah harapan itu masih ada dan tidak boleh menyerah.
Seseorang yang bepikiran positif atau berpikir secara optimis tidak menganggap kegagalan itu bersifat permanen. Hal ini bukan berarti bahwa seseorang enggan menerima kenyataan. Sebaliknya ia menerima, memeriksa serta perlu tahu masalahnya. Lalu ia bertindak untuk mengubah atau memperbaiki situasi kemudian fokus terhadap cara-cara penyelesaian masalah bukan terhadap masalah tersebut.
4. Mendekatkan diri kepada Allah