Sidoarjo (01/07/2020). Pandemi virus corona yang ada di Indonesia berdampak pada berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Dimana kita dituntut untuk bekerja dari rumah, dan juga belajar dari rumah. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) pada bulan April telah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran dalam bentuk daring, tak terkecuali kegiatan KKN yang seharusnya dilakukan pada bulan Juli 2020 dan diajukan menjadi bulan Mei.Â
Oleh karena itu, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Â menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan KKN sebagai relawan COVID-19 di tempat tinggal masing-masing sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat dan membantu dalam penanganan COVID-19.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN ini adalah Isnani Imroatun Nabila (K3317039) dari program studi Pendidikan Kimia ini melaksanakan KKN di tempat tinggalnya yaitu  Dsn. Cangkring Ds. Cangkringturi RT 04 RW 01 Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo, dibimbing oleh Prof. Dr. Adi Sulistiyono, SH.MH sebagai Dosen Pembimbing Lapangan. Kegiatan KKN Era Covid-19 ini berjalan dari tanggal 15 Mei hingga 30 Juni 2020. Pelaksanaan KKN tersebut mengambil tema besar "Pendidikan Selama Covid-19"  dengan berbagai program kerja yang dilaksanakan. Â
Program kerja yang telah dijalankan diantaranya yaitu: pendampingan guru yang berada di daerah setempat, selain secara daring juga dilakukan secara langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mengadakan bimbingan belajar "BIMBEL HEBAT" bagi anak-anak yang merasa kesulitan dalam belajar melalui daring maupun langsung, kemudian "ED-COV" atau Edukasi Covid-19 yang merupakan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat terkait covid-19 melalui daring maupun langsung dengan membagikan video maupun poster dan diselingi diskusi serta  pemasangan poster dan banner di beberapa tempat.
Edukasi COVID-19 juga melibatkan anak-anak, dimana masih banyak anak-anak yang belum mengerti mengenai COVID-19, cuci tangan pakai sabun dengan benar, dan lain-lain. Kegiatan diawali dengan olahraga seperti senam agar tubuh menjadi sehat, kemudian sosialisasi cara mencuci tangan dengan benar dan diakhiri dengan praktik langsung.Â
Sehingga dengan begitu anak-anak semakin paham serta menerapkannya untuk kegiatan sehari-hari. Â Selain edukasi terhadap anak-anak, edukasi dilakukan kepada para pedagang dengan pemberian face shield, masker, dan handsanitizer serta menjelaskan kegunaannya terutama saat masa new normal.
Program edukasi ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan diharapkan dapat dijadikan pembelajaran bagi masyarakat akan pentingnya PHBS, pentingnya cuci tangan, memakai masker untuk mencegah penularan COVID-19.
Selain itu, terdapat juga program kerja tambahan seperti "Co-Cha" atau Covid Challenge yaitu mengadakan challenge/ lomba yang bertema mengenai COVID-19, seperti membuat video cara cuci tangan dengan benar, membuat poster, dll. Â Terakhir yaitu program kerja "Produktif Bareng" yaitu memberi pengetahuan kepada warga terutama pemuda-pemudi mengenai kegiatan-kegiatan dan bisnis usaha yang dapat dilakukan saat masa pandemi seperti mengadakan pelatihan desain, lalu pembuatan masker kain dan sabun cair melalui video conference atau youtube. Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI