LK 3.1 Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) dan RTL
Â
Â
Â
Â
Â
          MENGATASI PERMASALAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
  Matematika Dengan materi Aritmatika sosialÂ
Â
Â
Lokasi
:
SMPN 3 Ambulu
Lingkup Pendidikan
:
SMP
Penulis
:
Isnanik, S.Pd
Tanggal
:
PPL 13 Oktober 2023 / 14 Oktober 2023
Tujuan
:
Meningkatkan motivasi peserta didik pada Mata Pelajaran Matematika
PENDAHULUAN .
Kegiatan aksi PPL Siklus 2 ini di laksanakan di SMPN 3 Ambulu untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Matematika . Matematika merupakan Pelajaran yang sangat penting, namun sering di anggab sulit oleh peserta didik dan cenderung tidak di senangi. Bahkan mereka memandang Pelajaran matematika sebagai hal menakutkan. Akibatnya banyak peserta didik yang malas mempelajari matematika. Pokok bahasan bangun datar ini merupakan pokok bahasan yang akan di pelajari peserta didik di bangku kelas VII dengan menggunakan metode belajar PROBLEM BASED Â LEARNING.Â
Pada tahun  ajaran baru ini sekolah kami menggunakan kurikulum Merdeka yang di awali di kelas VII.  Selaras dengan pembelajaran abad 21 yang terintegritasi antara kemampuan guru dengan pemanfaatan teknologi serta kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran dan pembentukan karakter anak bangsa yang terbentuk dalam profil pelajar Pancasila. Sehingga untuk dapat menciptakan itu semua perlu diadakan identifikasi asesmen diagnostic pada pertengahan Oktober 2023 ini.
Situasi
Latar belakang masalah:
Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif dalam membantu peserta didik memahami materi Aritmatika Sosial
Guru cenderung menggunakan metode Convensional (Teacher Centred)
Beberapa siswa masih terlihat pasif pada saat  diberi tugas diskusi kelompok.
Peserta didik kelihatan kurang semangat membaca materi yang ada di buku siswa
Dalam penyajian Materi Guru tidak  menggunakan media pembelajaran yang menarik.
Peran dan tanggung jawab:
Setelah mengidentifikasi, saya memilih salah satu pembelajaran inovatif yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), model pembelajaran ini membuat peserta didik aktif terlibat selama proses pembelajaran, dan membuat peserta didik terbiasa untuk mengungkapkan pendapat mereka dalam diskusi kelompok maupun didepan guru dan teman- temannya. Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan model yang sudah saya pilih dikelas yang saya ajar.( A Septian, E Komala - Prisma, 2019 - pdfs.semanticscholar.org)
TantanganÂ
Tantangan yang saya hadapi dalam melaksanakan  praktik  ini:
Belum terbiasanya peserta didik berpikir kritis dan dalam diskusi sebagian mereka merasa malu, ragu-ragu dalam berpendapat.
Kurangnya management waktu sehingga bell  penanda jam pelajaran usai tapi proses pembelajaran belum berahir.
Guru dapat menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Pemanfaatan media pembelajaran inovatif berbasis IT dalam pendukung proses pembelajaran pada materi aritmatika sosial.
Siapa saja yang terlibat : guru dan peserta didik dan pihak yang terlibat secara tidak langsung adalah  kepala sekolah, wakasek kurikulum, dan teman sejawat.
Aksi
Langkah-langkah yang terlibat untuk menghadapi tantangan tersebut:
Akan membiasakan peserta didik untuk berpendapat dan tampil kedepan kelas menpresentasikan apa yang mereka dapat dalam kelompok sehingga membuat mereka  terbiasa tampil dan mengeluarkan pendapat.
Akan mendesain rencana pembelajaran yang menuliskan durasi waktu pada tiap langkah pembelajaran.
Strategi Yang Digunakan : Berdiskusi terkait permasalahan yang terjadi dengan teman-teman PPG, Guru Pamong dan Dosen Pembimbing dari proses perencanaan sampai tahap pelaporan dengan presentasi dan evaluasi.
Sumber daya dan Materi:
Modul Ajar
Media slide power point, gambar
LKPD
Instrumen Penilaian
Â
Refleksi Hasil dan dampak
Yang di peroleh :
Peserta didik terlihat lebih antusias dan seman dengan cara belajar diskusi kelompok.
Lebih mudah mendapatkan perhatian peserta  didik dalam penyampaian materi.
LKPD yang diberikan memunculkan  kreatifitas peserta didik dalam menentukan dan mengaitkan aritmatika sosial  dalam kehidupan sehari-hari.
Â
Respon orang lain: Dari kepala sekolah dan rekan sangat positif dan mendukung.
Â
   Keberhasilan dari kegiatan ini:Â
Peserta didik menjadi lebih aktif dan memperoleh hasil pemecahan masalah yang baik dan lebih antusias dan termotivasi dari serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses adalah :
- Â Susasana belajar mengajar di kelas menjadi lebih EFEKTIF.
        ( Esti RahayuH. Hartono Sociology 2016).
Guru akan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan mengembangkan   model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
  Guru semakin memahami bahwa guru harus terus mengembangkan diri mencoba    hal-hal baru untuk kemajuan proses pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas Pendidikan.
 Daftar Pustaka
Â
Alfiantara, A., Kusumo, E., & Susilaningsih, E. (2016). Pengembangan E-Modul Berorientasi Problem Based Learning Berbantuan Aplikasi Android. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 1769-1777.
Andani, D. T., & Yulian, M. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Electronic Book Menggunakan Software Kvisoft Flipbook Pada Materi Hukum Dasar Kimia di SMA Negeri 1 Panton Reu Aceh Barat. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA, 1-6.
Ariana, Y., Pudjiastuti, A., Bestary, R., & Zamroni. (2019). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan.
Asmiyunda, Guspatni, & Azra, F. (2018). Pengembangan E-Modul Keseimbangan Kimia Berbasis Pendekatan Saintifik untuk Kelas XI SMA/MA. Jurnal Eksakta Pendidikan, 155-161.
Â
Â
Â
Â
                                                   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H