Mohon tunggu...
Titi Isnani
Titi Isnani Mohon Tunggu... -

Penulis, Pelukis, dan Pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasukanku Tumbang

2 Desember 2013   05:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:26 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lupaku menghancurkan kekuatanku

Seujung jarum meluluhlantakkan masa depanku

Tubuhku bagai debu kotor tak berenergi

Berjalan lunglai tak punya nyali

Tergerus arus bebas tidak peduli

Nikmat sesaat pergi berganti nyeri

Wangiku berganti bengur

Bagai bangunan kokoh jatuh tersungkur

Tergerus virus yang kuat tidak terukur

Tersingkir terlempar tertampar terkelapar

Vonis sinis itu terdengar bagai halilintar

Sekujur tubuh  tersadar tapi tetap harus bersabar

Bukan aku tidak tahu malu

Tapi aku memang pernah sesaat menjadi dungu

Sedikit masalah  membuatku mengeluh melulu

Menyesal tiada akan kembali

Gelapnya malam pasti berganti pagi

Matahari pagi menanti dengan senyum berarti

Hidup dan mati hanyalah perbedaan tempat

Manfaatkan waktu indah yang tinggal sesaat

Yang terpenting kita masih diberi waktu untuk bertobat

Maafkan sobat yang telah berkhianat

Menjerumuskan kejurang maksiat

Semoga Allah mengampuni agar terhindar dari laknat

Lembah Hijau 27-Nopember-2013

RR Titi Isnani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun