Mohon tunggu...
Isnandito Saputro
Isnandito Saputro Mohon Tunggu... -

Akun ini merupakan akun kompasiana saya yang kedua. Disebabkan akun sebelumnya yang sudah jarang saya sentuh, hingga lupa email yang saya gunakan untuk akun ini. Semoga dengan akun yang baru ini saya dapat memanfaatkan blog ini dengan baik dan mungkin bisa bermanfaat bagi kawan-kawan lainnya. Salam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Obrolan Kopi

22 Oktober 2013   21:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minuman kopi adalah minuman yang telah muncul sejak beberapa abad silam. Minuman ini memiliki khasiat dan dapat menambah energi. Selain itu bagi penikmat kopi, minuman ini dapat dijadikan teman santai, teman ketika berkumpul untuk berbagai obrolan bahkan sebuah rutinitas ketika ingin mendatangkan inspirasi.

Sebuah perbincangan ketika itu tanpa kopi, maka obrolan itu tidak dapat hidup. Sebuah tema perbincangan membutuhkan setidaknya 1-3 jam, dan apa yang menjadikan lebih menarik itu karena segelas minuman berwarna hitam. Dari khasiat yang ditimbulkan dari kopi, untuk menambah energi dan merangsang otak kita, membuat perbincangan itu menjadi semakin bermakna. Pemikiran-pemikiran ketika hal itu dibutuhkan pada sebuah obrolan, menjadi berontak keluar dan menampakkan dirinya berupa kata-kata, kalimat-kalimat dan menjadikan sebuah gagasan atau opini yang levelnya setingkat lebih tinggi daripada bincang-bincang tanpa kopi.

Pengalaman saya sebagai (pengaku) pecinta kopi, pada sebuah obrolan yang ditemani segelas kopi hitam panas, menambah obrolan menjadi menarik. Dan kebetulan teman-teman saya banyak yang setuju, ketika kita menyebutnya sebagai 'obrolan kopi'. Sampai-sampai, ada beberapa teman saya yang sudah hafal, ketika saya bertandang ke rumah/kontrakan/kos mereka, mereka akan membuatkan kopi hitam kepada saya, tanpa adanya tawaran dahulu sebelumnya. Wow!

Tapi ada masa ngopi yang berkesan dan masih saya ingat hingga sekarang. Ketika saya masih mengenyam pendidikan perkuliahan. Bersama sabahat karib saya ketika itu, kita selalu meminum kopi di tempat yang sederhana beberapa kali. Tempat itu kita sebut sebagai tempat cita-cita, dimana obrolan kita ketika itu seputar masa depan. Pada waktu itu kita menjalani semester-semester terakhir kita, dan berkutat dengan skripsi. Dimulai dari membahas tentang judul kita masing-masing, menyelesaikan permasalah tersebut secara bersama-sama, hingga kemudian membahas tentang kehidupan yang dijalani setelah lulus kuliah nantinya. Sebelumnya sahabat saya ini pada semester-semester awal bisa dibilang tidak ada niat untuk kuliah di jurusan yang kita jalani, hingga terdapat satu semester yang dia akan keluar dari jurusan itu. Akan tetapi pada semester-semester akhir, dia menyadari betapa pentingnya pendidikan, dan masa depan yang dia raih. Sekarang dia telah bekerja di salah satu perusahaan bank terkemuka di negeri ini sebagai analis. Hal yang mungkin jauh dari keinginannya sejak awal, yang ingin menekuni dunia seni, yaitu musik. Mungkin terlalu berlebihan ketika kopi yang telah merubah dirinya. Akan tetapi kita percaya obrolan kopi tersebut, dapat memotivasi kita menjadi bertambah.

Mungkin kalau kopi tidak ada di dunia ini, lampu tidak akan ditemukan. Thomas Alfa Edison mungkin dapat membuat bohlam lampu siang-malam karena ditemani dengan segelas kopi. Siapa tahu? Karena kopi tidak hanya cairan dari ekstrasi biji tanaman kopi, akan tetapi khasiatnya yang dapat menambah energi, rangsangan otak dan bahkan motivasi dapat bertambah. Salam kopi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun