Mohon tunggu...
Isnandika Bintang
Isnandika Bintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Unisnu Jepara

Hanya mahasiswa kupu - kupu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Alam Indonesia Next Generation

13 Juli 2023   20:25 Diperbarui: 13 Juli 2023   20:30 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keanekaragaman hayati dan kekayaan sumber daya alamnya. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari hutan hujan tropis yang lebat, pegunungan yang menjulang tinggi, hingga lautan yang kaya akan kehidupan laut. Keanekaragaman hayati dan sumber daya alam ini memberikan nilai ekologis, ekonomis, dan sosial yang tak ternilai bagi negara dan masyarakat Indonesia.

Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat menakjubkan. Di dalam hutan-hutan Indonesia hidup ribuan spesies tumbuhan dan binatang yang unik dan langka. Keanekaragaman hayati ini juga mencakup spesies endemik yang hanya dapat ditemukan di Indonesia, seperti orangutan Sumatra, harimau Sumatra, dan komodo. Tidak hanya itu, Indonesia juga kaya akan keanekaragaman hayati laut, dengan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan yang beraneka ragam.

Selain keanekaragaman hayati, Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Indonesia memiliki cadangan minyak bumi, gas alam, batu bara, bijih timah, dan berbagai mineral lainnya. Selain itu, hutan-hutan Indonesia juga menjadi sumber kayu yang berharga. Banyak komoditas pertanian seperti kelapa sawit, karet, dan cokelat juga menghasilkan sumber daya alam yang penting bagi perekonomian Indonesia.

Keberadaan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam ini memberikan berbagai manfaat bagi negara dan masyarakat Indonesia. Secara ekonomi, sumber daya alam menjadi sumber pendapatan negara melalui ekspor dan kontribusi terhadap sektor industri. Selain itu, sumber daya alam juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar hutan dan daerah pesisir. Masyarakat lokal juga sering mengandalkan sumber daya alam untuk pangan, obat-obatan tradisional, dan bahan bangunan.

Namun, penting juga untuk menyadari tantangan dan ancaman yang dihadapi keanekaragaman hayati dan sumber daya alam di Indonesia. Perusakan habitat, illegal logging, perburuan liar, dan perubahan iklim adalah beberapa masalah serius yang mengancam keberlanjutan alam Indonesia. Pengelolaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan juga dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup dan keberlanjutan ekonomi.

Masalah Internal dan Eksternal Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan salah satu aset yang tak ternilai harganya. Namun, negara ini juga dihadapkan pada sejumlah masalah internal dan eksternal yang mengancam keberlanjutan keanekaragaman hayatinya. Dalam esai ini, akan dibahas masalah-masalah tersebut dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati Indonesia.

Masalah internal yang dihadapi oleh Indonesia terkait keanekaragaman hayati adalah adanya perusakan habitat alam dan deforestasi yang berlebihan. Aktivitas manusia seperti perambahan hutan, konversi lahan, dan pertanian intensif telah mengakibatkan hilangnya habitat alami bagi banyak spesies flora dan fauna. Penebangan liar juga menjadi ancaman serius, terutama terhadap spesies-spesies langka yang terancam punah. Selain itu, kurangnya kesadaran dan penegakan hukum yang lemah juga menjadi faktor utama dalam merusak keanekaragaman hayati Indonesia.

Selain masalah internal, Indonesia juga menghadapi tantangan eksternal dalam menjaga keanekaragaman hayatinya. Salah satunya adalah perdagangan ilegal flora dan fauna. Indonesia adalah salah satu target utama perdagangan ilegal ini karena kekayaan alamnya yang melimpah. Banyak spesies yang dilindungi diambil secara ilegal untuk dijual sebagai hewan peliharaan eksotis atau bahan baku industri. Selain itu, juga terdapat perdagangan ilegal kayu, kulit, dan produk-produk alam lainnya. Praktik ini tidak hanya merugikan keanekaragaman hayati Indonesia, tetapi juga mengancam kestabilan ekosistem global.

Dampak dari masalah internal dan eksternal ini sangat merugikan keanekaragaman hayati Indonesia. Hilangnya habitat alam mengakibatkan penurunan populasi spesies dan bahkan kepunahan. Ketidakseimbangan ekosistem yang diakibatkan oleh deforestasi dan perusakan habitat berpotensi mengganggu rantai makanan dan keragaman hayati keseluruhan. Selain itu, perdagangan ilegal flora dan fauna mengurangi populasi spesies-spesies yang langka dan mempengaruhi ekosistem di mana spesies tersebut berperan penting.

Untuk mengatasi masalah internal dan eksternal yang mengancam keanekaragaman hayati Indonesia, diperlukan tindakan konkret. Pemerintah perlu meningkatkan perlindungan terhadap habitat alam, menguatkan penegakan hukum terhadap penebangan liar dan perdagangan ilegal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Selain itu, kerja sama internasional dalam pengawasan dan pengendalian perdagangan ilegal juga perlu ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun