Mohon tunggu...
Isnandar
Isnandar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Masih belajar dan tetap belajar dalam melihat, mendengar kemudian merefleksikan rasa lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hari Ini Ibu Datang

6 Juni 2019   21:25 Diperbarui: 6 Juni 2019   22:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari pixabay.com

Daun-daun belimbing itu luruh di halaman rumah. Menyatu setelah tersapu kuas diatas kanvas seluas ruang dan waktu. Hari ini ibu datang.

Berjuta serpih kenangan. Bagai titik-titik debu yang nampak pada sinar proyektor menembus gelap. Slide cerita kenangan mulai tayang. Mempresentasikan masa-masa itu bersamamu. Hari ini ibu datang. 

Hari ini ibu datang. Isilah penuh kendi dan tempayan. Aku ingin mencuci kakinya. Dan memberinya minum. 

Perlahan kekuatan ghaib menuntun. Meski sepoi angin tipis saja. Masuk ke ruang semedi. Aku panggil ibu dari tempat bersila. Hingg ke lorong dimensimu. Hari ini ibu datang.

Bekasi 06.06.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun