Mohon tunggu...
Isnandar
Isnandar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Masih belajar dan tetap belajar dalam melihat, mendengar kemudian merefleksikan rasa lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selembar Kertas Eksepsi

22 Mei 2019   11:30 Diperbarui: 22 Mei 2019   11:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarlah lembar kertas ini hanya jadi ganjal rasa timpang kaki meja keadilan. Apa juga guna data-data tak mampu menyentuh di paparan terdalam. Slogan dengan tulis huruf kapital tentang keadilan, justru menjauh dari sumbu persoalan. Kadang !

Apalah arti berdiri bergerombol, berjubal dengan kepal ditangan. Hingga ribuan bahkan jutaan suara parau, membentuk gelombang merubah arah kapal kebangsaan. Kadang !

Apabila ketidak adilan dihadang di tengah jalan. Maka akan menjadi kebuntuan jalan. Apabila kecurangan dihantam angin kecurigaan. Maka angin akan berputar menakutkan. Kadang !

Biarlah lembar kertas ini menjadi ganjal pangkal pedang dewi justitia. Biarlah-biar semakin mantap dia, menegakkan keadilan. Sekali lagi, jangan berharap pada tipu daya. Maka kedaulatan hukum adil harus dijaga dan dibela. 

Aku tulis selembar kertas eksepsi kepada sahabat. Aku proklamirkan, aku netral meski aku tempuh jalan terjal. Dan selembar kertas ini hanya jadi bungkus kacang rebus dipinggir peradaban. 

Bekasi 21 Mei 2019 (untuk sahabat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun