Mohon tunggu...
Isna Kamal
Isna Kamal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Human

fot The Task

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buddhisme?

30 Mei 2022   14:49 Diperbarui: 30 Mei 2022   15:23 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun beberapa teori agama Budha masuk ke Indonesia:

  • Teori Waisya, melalui jalur hubungan perdagangan antara India dan Indonesia sebagai aktif menyebarkan agama Budha. Karean laut Indonesia juga sebagai jalur lintas perdagangan. Bila musim angin tidak memungkinkan maka mereka akan menetap di Indonesia selama beberapa bulan. Interaksi yang cukup lama antara pedagang India dengan penduduk pribumi secara tidak langsung mempengaruhi kepercayaan dinamisme dan animisme, dengan begitu mereka bisa dengan mudah memperkenalkan ajaran dan keyakinan mereka.
  • Teori Brahmana, para brahmana dating ke Indonesia atas undangan pemimpin suku dalam rangka peresmian diri mereka sehingga setara dengan raja-raja India.
  • Teori Ksatria (bangsawan), peperangan yang terjadi di antara kerajaan India dengan konsekuensi yang kalah menjauh dari wilayah sengketa. Golongan ksatria tersebut diduga mendirikan koloni di Asia Tenggara hingga ke Indonesia.
  • Teori arus balik, teori yang menyebutkan bahwa orang Indonesia lah yang berperan katif menyebarkan agama Budha. Orang-orang Indonesia mempunyai kepentingan untuk dating ke India dalam rangka memperdalam ajaran Budha.

Untuk menjadi seorang Budha. Mereka tidak serta merta dengan mudahnya dan semena-mena masuk ajaran tersebut. Awalnya mereka harus memahami konsep dasar ajaran Budha mereka perlu memahami dan menerima segala ajaran Budha, seperti tentang karma, reinkarnasi, nirvana, empat kebenaran mulia, serta kehidupan sidartagautama. 

Kedua mendapatkan naungan spiritual, dengan pergi ke Vihara terdekat tempat ibadah mereka untuk dibimbing menjadi orang Budha yang baik, kemudian ia bisa diterima dalam agama tersebut dan bisa bergabung dengan vihara setempat. 

Ketiga mempraktikan agama Budha dalam sehari-hari, seperti menjunjung tinggi lima pengajaran (dilarang mencuri, membunuh hewan, minuman keras, berpacaran, dan LGBT). Meskipun vihara adalah tempat ibadah khusus agama Budha namun mereka juga bisa beribadah di Klenteng tempat ibadah tri dharma atau tiga kepercayaan tradisional Tionghoa sekaligus yakni Budha, Konghucu, dan Taoisme.

Di dalam agama Budha juga terdapat beberapa hari raya, diantaranya adalah:

  • Hari Raya Waisak, memperingati tiga peristiwa penting yaitu lahirnya pangeran Siddharta Gautama di Taman Lumbini, pertapa Siddharta Gotama menjadi Budha di hutan Gaya, sang Budha Parinibbana wafat di Kusinara.
  • Hari Raya Asadha, harri suci ini juga memperingati tiga peristiwa penting yaitu khutbah pertama sang Budha kepada lima orang pertapa di Taman Rusa Istipatana, terbentuknya Sangha Bhikkhu yang pertama, lengkapnya triratna (budha, dhamma, dan sangha).
  • Hari Raya Katina yang dikenal dengan hari Sangha dengan arti persaudaraan para bhikkhu dan Bhikkhuni. Dengan berdana kepada sangha yang merupakan Tindakan bajik yang sangat besar.
  • Hari Raya Magha Puja, memperingati peristiwa penting yaitu: 1.250 orang Bhikkhu dating berkumpul tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, para bhikkhu mencapai tingkat kesucian arahat, para bhikkhu memiliki enam abhinna.

Seperti halnya syair penting dalam hari Magha Puja yang dikenal dengan "Ovada Patimokha" yang artinya "Jangan melakukan perbuatan jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran". Pada setiap agama yang ada di Indonesia pasti mengajarkan dalam hal kebaikan dalam setiap halnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun