Pembelajaran saat ini di masa pasca pandemi covid 19 mengharuskan sekolah menerapkan pembelajaran hybrid dan melaksanakan kurikulum berbasis proyek. Termasuk di SMAN 1 Munungan Kabupaen Trenggalek. Pada tahun ajaran 2022/2023, SMA Negeri 1 Munjungan direncanakan akan menerapkan Kurikulum Prototype sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi dan pengalaman belajar siswa. Kurikulum ini didasarkan pada kegiatan berbasis proyek, yang mana memberikan keleluasaan bagi guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, yang mana memungkinkan menggunakan multidisiplin ilmu.
Kepala sekolah SMAN 1 Munjungan, menjelaskan, bahwa Sebagian besar guru SMA  telah mengenal platform pembelajaran  Google Classroom namun hanya terbatas penerapan penggunaannya. yang mana aktivitas dan interaksi antara guru dan siswa tidak secara langsung. Kelemahan platform yang digunakan ini adalah pada keterbatasan tampilan dan fitur, yang mana interaksi dan penjelasan materi dari guru tidak berjalan dengan maksimal. Kondisi ini tentu akan menjadi penghambat dalam pelaksanaan Kurikulum Prototype yang direncanakan. Dalam pelatihan ini, ada beberapa bahasan yang akan disampaikan guna mendukung Kurikulum Prototype yaitu media pembelajaran berbasis Could Computing (Moodle). Para pengajar bisa langsung mempraktikan secara langsung apa materi yang disampaikan.
Pembekalan materi ini disampaikan oleh Tim Pengabdian UM yang terdiri dari beberapa pemateri berasal dari Dosen Jurusan Fisika UM. Dr. Robi Kurniawan, M.Si, Joko Utomo, S.Si, M.Sc, dan Bakhrul Rizky Kurniawan, S.Pd., M.Pd. menjadi pemateri memberikan materi kepada sejumlah guru di SMAN 1 MUNJUNGAN. Dalam pelatihan ini, guru secara langsung bisa mengoperasikan beberapa fitur dalam Moodle. Respon yang diterima dari siswa sangat positif dimana dengan penggunaan Moodle bisa menjadi alternatif media pembelajaran dalam perencanaan Kurikulum Prototype.
