Pemanfaatan durian tidak hanya pada dagingnya saja, melainkan pada biji durian juga bisa dimanfaatkan dengan baik, salah satunya menjadi tepung biji durian lho.
Pemanfaatan tepung biji durian bisa diolah menjadi pangan tambahan pada balita underweight, tidak hanya pada balita saja pemanfaatan tepung biji durian juga baik untuk keseatan tulang dan gigi karena tinggi akan kalsium. selain untuk di buat cookies, tepung biji durian juga bisa diolah menjadi nugget, mie, dodol, wajik dan cupcakes.
Pasti penasaran dong, kok bisa penambahan tepung biji durian pada makanan bisa mengatasi masalah underweight pada balita? yukk kita intip penjelasanyaa..
Di 100gr biji durian terdiri dari, 388kkal energi, 8,97gr protein, 1,14gr lemak, 85,4gr karbohidrat, 98mg kalsium, dan 13mg fosfor.
Di Indonesia sendiri masyarakat hanya memahami pengelolahan biji durian dengan cara dibakar atau direbus saja, yang dimana kegunaan tepung biji durian bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Di penelitian (Verawati,2019) menyebutkan bahwa kandungan protein yang ada di tepung biji durian dalam penambahan chocochips sangat bagus untuk menjadi makanan tambahan pada balita yang underweigt, dengan perbandingan 250gr tepung terigu dan 60gr tepung biji durian.
Yang sesuai AKG pada balita umur 1-3 tahun, cakupan zat gizi makro harian pada anak ialah :Â
- Energi 1125kkal
- Protein 26 gr
- Lemak 44gr
- Karbohidrat 115gr
- Serat 16gr
- Air 1200ml
Dan bisa kita simpulkan bahwa penambahan di setiap 100gr tepung biji durian menyumbangkan energi sebesar 388kkal dan protein sebesar 8,79 gr. Â Yang berarti di satu keping chocochips yang beratnya sekitar 12,5 gr, dan jika ingin memenuhi protein pada balita maka balita tersebut dapat mengunsumsi chocochips sebanyak 4 keping.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H