Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tahun 2024 menggelar Sosialisasi dan Simulasi Bencana Longsor. Kegiatan tersebut digelar secara luring di Balai Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu pada Senin (3/6/24).
Â
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan setiap lingkungan yang ada di Kelurahan Kalisoro mulai dari koordinator lingkungan, babinsa, ketua rt, ketua rw, takmir masjid. Kegiatan ini dibuka oleh Master of Ceremony kemudian dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Sambutan diawali oleh Ketua Panitia MBKM, Isnaini Putri Utami yang menyampaikan mengenai tujuan kegiatan sosialisasi tersebut yaitu agar masyarakat mengetahui bahaya tanah longsor dan cara menghindari bencana tanah longsor. Dilanjut dengan sambutan oleh Dosen Pembimbing MBKM Kelurahan Kalisoro, Bapak Gentur Adi Tjahjono yang menyampaikan tentang program MBKM serta pentingnya mengenal bencana tanah longsor. Kemudian dilanjut sambutan oleh Kepala Kelurahan, Bapak Waluyo Jati yang menyambut baik program MBKM Kelurahan Kalisoro dan mendukung penuh kegiatan sosialisasi dan simulasi bencana tanah longsor ini.
Acara selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh Tim Hibah MBKM UNS Kelurahan Kalisoro mengenai Ancaman Bahaya Tanah Longsor, Kerentanan Bencana Tanah Longsor, Kapasitas Masyarakat dalam menghadapi Tanah Longsor, dan Resiko Bencana Tanah Longsor.
Dari segi ancaman bahaya tanah longsor, kelurahan Kalisoro didominasi ancaman bahaya sedang, Dari segi kerentanan bencana Tanah Longsor kelurahan Kalisoro termasuk pada klasifikasi tingkat sedang yang artinya bahwa daerah tersebut rawan terjadi longsor lahan namun tidak begitu rentan dalam aspek sosial apabila terjadi longsor lahan. Dengan arti lain tingkat kerentanan risiko sosial masyarakat Kalisoro cukup baik. Dari segi kapasitas masyarakat kalisoro termasuk klasifikasi sedang, dari segi risiko bencana Kelurahan Kalisoro termasuk pada klasifikasi tingkat sedang
Setelah penyampaian materi dari tim hibah MBKM dilanjutkan penyampaian materi dari BPBD Kabupaten Karanganyar mengenai Relawan Bencana dan dilanjutkan dengan membangun tenda darurat yang didirikan di belakang halaman sekolah SD Negeri 01 Kalisoro
Dalam proses pembangunan tenda, partisipan tampak berantusias dalam proses pendirian tenda. Tim Hibah MBKM serta masyarakat kompak bekerja sama dalam mematok tenda, menarik tali tenda hingga tenda dapat berdiri kokoh hingga proses pembongkaran tenda Dome. Pendirian tenda tersebut dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat dalam membangun tenda untuk pengungsian saat terjadi bencana. Tenda tersebut dapat menampung hingga 40 orang.
Setelah simulasi berjalan, pemateri dari BPBD sempat mengajak Lurah Kalisoro untuk mengadakan lagi kegiatan semacam ini dengan skala yang lebih besar. Beliau juga menyarankan agar Kelurahan Kalisoro ini dapat menyusul menjadi DESTANA (Desa Tangguh Bencana) dengan penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
Selain itu, pemateri dari BPBD juga menyampaikan pesan kepada Dosen Pembimbing yakni "lebih baik program seperti ini diadakan secara terus menerus agar tidak stuck disini saja dan terus berkembang ke daerah-daerah lain juga supaya program DESTANA ini semakin banyak diterapkan". Program yang dimaksudkan adalah program MBKM dan sosialisasi mengenai materi yang disampaikan oleh Tim Hibah MBKM.
