Mohon tunggu...
isnaini nur kholimah
isnaini nur kholimah Mohon Tunggu... -

islam agamaku, al quran kitabku dan allah tuhanku,,aku adalah mahluk kecil dan tak berdaya dihadapan tuhanku,,,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berawal Dari Mimpi Menuju Masa Depan

23 September 2014   17:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mimpi bermula dari tidur. Aku tak pernah tau kemana aku saat aku tidur, yang ku tau aku tiba di suatu tempat. Yang aku tau hanya memajamkan mata dan masuk dunia mimpi.

Mimpi tak hanya sebuah hayalan, merupakan suatu angan-angan atau pun cita-cita yang terdapat dalam pikiran kita. Untuk bisa membangun mimpi yang kuat, kita harus memulai dari lubuk hati kita, dari keinginan yang sangat kuat. Mimpi harus berupa kesadaran tentang masa depan yang kita ingikan. Mimpi juga sebuah pilihan. Apa mimpi yang kita miliki hanya berupa bunga tidur dan setelah bangun akan hilang kembali, ataukah dari mimpi kita dapat berkembang dan tawakal untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.  Dari mimpi kita dapat me motivasi diri untuk lebih maju. So,,,jangan takut untuk bermimpi ,karena mimpilah yang akanmembawakitauntukterushidupdanbersemangatdalammencapainya . saatkitaterpuruk , mimpilah yang mempertahankan motivasi kita agar bangit dan terus berusaha lagi, tentu selalu ikhiar dan bersabar.

Mimpi tidak bisa disandarkan kepada orang lain. Yang menentukan baik buruk masa depan hanyalah kita sendiri melalui mimpi-mimpi yang kita bangun. Lingkungan mungkin memberi respon trhadap apa yang kita kerjakan, tetapi mereka tidak bertanggung jawab atas kehidupan kita. Kitalah yang menentukan masa depan kita.

“jika kamu menginginkan suatu tujuan yang mulia, janganlah kamu puas dengan amalan ahli nujum”

(sumber :buku man jadda wa jadda)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun