Mohon tunggu...
Shinee_na
Shinee_na Mohon Tunggu... -

Shinee_na

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru TK, Guru Bangsa

12 Maret 2018   16:28 Diperbarui: 13 Maret 2018   03:44 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: mathsolutions.com

Guru TK sebuah profesi yang amat mulia namun masih dipandang sebelah mata.  Bahkan di era yang sudah sangat modern seperti sekarang ini masih banyak yang menilai bahwa berprofesi sebagai guru TK bukanlah sebuah profesi yang patut untuk dibanggakan. Apakah saya berbohong mengenai masalah ini? tidak, saya tidak berbohong. Masih tergambar jelas dalam ingatan saya sebuah kalimat yang menjadi cambuk sekaligus motivasi bagi saya mengenai guru TK. 

Beberapa pekan lalu ada salah seorang dosen yang mengatakan kepada saya dan teman-teman di kelas "Apa saja yang kalian pelajari selama ini, apakah di PGRA cuma bisa nyanyi-nyanyi saja" dan jawabanya tentu tidak, karena di PGRA kita tidak hanya belajar untuk sekedar menyanyi melainkan  belajar mengenai banyak hal untuk menjadi guru TK yang profesional dan didalamnya kita juga menguasai beberapa lagu anak-anak untuk menjadi salah satu media pembelajaran. Akan tetapi, pertanyaan tersebut selalu terlintas dalam fikiran saya hingga saat ini. Oleh karena itu, saya akan menulis artikel mengenai guru TK ini.

Menjadi seorang guru adalah sebuah kemulian, apalagi menjadi guru TK. Mengapa demikian? karena kita semua tahu bahwa orang yang memberikan pengetahuan kepada seorang anak untuk pertama kalinya setelah ibu adalah seorang guru TK. 

Dalam Islam ibu menjadi Madrastul 'Ula atau sekolah pertama bagi anak-anaknya. Kemudian dilanjutkan oleh seorang guru TK yang bertugas menjadi perantara untuk mentransferkan sebuah ilmu, maupun kecakapan hidup pada murid-muridnya. Tidak hanya itu saja, guru TK juga mendidik murid-muridnya menjadi orang yang berbudi luhur. Akan tetapi, banyak diantara kita yang masih kurang menyadari esensi seorang guru TK ini.

Sekarang, mari kita berfikir sejenak mengenai pentingnya peranan guru TK ini. Berprofesi menjadi seorang guru TK adalah sebuah profesi yang mulia. Nah, dibalik itu semua tentu ada sebuah tanggung jawab yang amat besar bukan. Tidak mungkin jika orang yang mengemban tugas mulia kemudian kerjaannya hanya santai-santai dan tidak sungguh-sungguh. 

Salah seorang dosen inspiratif pernah mengatakan perumpamaan mengenai urgensi seorang guru TK ini. beliau mengatakan bahwa "Jikalau seorang dokter membuat kesalahan atau biasa disebut malpraktek maka dampaknya langsung ke pasien tersebut, jika tidak meninggal ya sekarat. Meskipun, tindakan tersebut juga tidaklah benar. Akan tetapi, hal ini berbanding jauh jika seorang guru yang melakukan kesalahan apalagi seorang guru TK. 

Apabila, seorang guru TK menanamkan hal yang keliru pada murid-muridnya mungkin dampaknya sekarang belum terlihat tapi 10 sampai 20 tahun kedepan bisa dipastikan murid-murid tersebut mengalami hal yang jauh lebih mengerikan. Bisa berdampak pada sosialnya, emosionalnya, atau moral agamanya juga." Jadi, jika menjadi seorang guru TK merupakan ladang pahala untuk menuju surga bagi kita karena telah mengajarkan hal-hal yang baik dan benar maka, hal yang berlawanan pun bisa terjadi, jika kita keliru dalam mendidik muri-murid kita maka hal tersebut justru akan menambah dosa-dosa serta bisa menyeret kita ke dalam neraka. Naudzubillah min dzalik.

Stereotip masyarakat mengenai profesi guru TK yang kedua yakni "menjadi guru TK tidak perlu kuliah yang tinggi-tinggi, toh yang diajar cuma anak kecil-kecil, yang penting sabar, bisa nyanyi dan gambar aja udah bisa jadi guru TK". Nah, kalau sudah seperti ini ya jangan hanya salahkan anak bangsa yang tidak memiliki kompetensi yang baik kedepannya, karena sejak awal mereka sudah diajar oleh guru yang tidak berkompeten di bidangnya. 

Jika di logika, kita menginginkan anak kita menjadi anaknya pintar yang bisa mengebangkan kemampuannya dengan baik maka kita juga tidak mungkin menyerahkan pendidikan anak kita kepada orang yang tidak berkompeten dibidangnya bukan? Boleh saja orangtua sang anak tersebut seorang profresor tapi, belum tentu seorang professor tersebut bisa memahami dunia anaknya. Beda lagi jika guru TK yang berkompeten dan professional bisa menanganinya dan bisa memahami dunia anak tersebut. Jadi, untuk menjadi seorang guru TK bukanlah hal yang mudah karena guru TK juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang mumpuni di bidangnya.

Jadi, kesimpulannya profesi apapun yang kita pilih maka kita harus bertanggung jawab penuh dengan hal tersebut dan jangan pernah menyepelekan profesi yang sering dianggap sebelah mata karena belum tentu kita tahu dibalik itu semua ada hal yang tak ternilai harganya. Terakhir, selamat berjuang guru-guru TK seluruh Indonesia, kami selalu ada untukmu dan penerus bangsa :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun