Mohon tunggu...
Isnaini Maulidina Romli
Isnaini Maulidina Romli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hboi berenang kepribadian yang sangat baik akan memberikan konten yang positif dan patut di baca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman kembali akhlak tasawuf pada kehidupan masa kini

12 Oktober 2024   15:19 Diperbarui: 12 Oktober 2024   15:21 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Ajara tasawuf semakin dibutuhkan pada kehidupan saat ini sebagai upaya meminimalisir kebutuhan juga kesenjangan sikap manusia baik kepada diri sendiri, ataupun sesame manusia dengan tuhannya. Mengapa kita harus menerapkan nilai-nilai aklahk dan tasawuf pada kehidupan kita?

Pada masa ini banyak sekali anak-anak di usia dini maupun remaja yang tidak menerapkan nila-nilai akhlak tasawuf pada kehidupannya. Akhlak sendiri merupakan tahap ketiga dalam beragama, tahapan pertama merupakan keimanan dengan mengucapkan syahdat, tahap kedua melakukan ibadah seperti shalat, zakat, puasa, membaca Al-quran, dan berdoa, dan tahapan yang ketiga adalah sebuah keimanan dan ibadah adalah akhlak.

Jalan tasawuf tidak dapat ditempuh hanya dengan pengetahuan dan amal semata. Ia memerlukan usaha untuk melewati tanjakan-tanjakan batin, membersihkan diri, dan kemudian mengisinya dengan zikir kepada Allah (Imam Al-ghazali)

Nah, dari penuturan kata imam Al-ghazali kita dapat mengartikan bahwasannya akhlak tasawuf tidak dengan melakukan penerapan saja tapi dengan diiringinya pembelajaran dan pengetahuan, agar kita dapat membersihkan diri kita, jiwa dengan melalui dzkir kepada Allah.

Pada era masa kini banyak sekali orang tanpa akhlak karena kurangnya penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali orang yang meluangkan waktunya untuk membersihkan diri dengan berdzikir.

Dalam era modern yang serba cepat dan kompleks, nilai-nilai sprituak dan moral seringkali terpinggirkan. Namun, ajaran tasawuf yang menekan pada penyucian jiwa dan pembentukkan akhlak mulia tetap relevan dan sangat dibutuhkan. Penanaman nila-nilai akhlak tasawuf pada zaman sekarang menjaadi semakin penting untuk membangun individu yang berkarakter, masyarakat yang harmonis, dan dunia yang lebih baik.

Ajaran tasawuf semakin dibutuhkan pada masa globalisasi saat ini sebagai upaya meminimalisir keburukan juga keseenjangan sikap manusia baik kepada diri sendiri, sesama manusia dan juga Allah Ta'ala. Pengamalaman tasawuf yang dicotohkan para sufi pada umunya memberikan sisi nilai-nilai religus yang membuahkan suatu perilaku akhlak mulia. 

PEMBAHASAN

Ahklak mulia merupakan memberikan harapan untuk terbentuknya peradaban yang maju dan tidak megabakan nilai-nilai ketuhanan yang selalu ada pada kehidupan manusia. Pengertin aklahk kepada Allah adalah hubungan manusia dengan Allah sebagai penciptanya. Penciptanya tolak ahklak terhadap Allah adalah pengakuadan kesadaran bahwa tiada tuhan melainkan Allah. Adapun akhlak kepada Allah meliputi selalu menjaga tubuh dan pikiran dalam keadaan bersih, menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar, dan menyadari bahwa semua manusia sederajat.

Akhlak pada lingkungan alam dan lingkungan makhluk hidup lainnya, termasuk air, udara, tanah, tumbuh-tumbuhan,dan hewan. Karene itu tuhan menundukkan kepada manusia matahari dan bulan, malam dan siang, lautan dan sungai, bumi dan gunung-gunung dan seluruh angkasa luas. Melihat pada saat ini arus globalisasi yang begitu cepat merusak pada jiwa anak-anak terutama generasi muda yang sangaat kuat dampaknya sehingga mengakibatkan generasi muda kehilangan kepribadianya dan lebih condong mengikuti karakter sang idola. Hancurnya moral dan etika generasi muda dibuktikan dengan banyaknya tawuran dimana-mana seeks bebas yang dilakukan oleh generasi muda, narkoba dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun