Mohon tunggu...
Isnaini fenika Zahara
Isnaini fenika Zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan kemampuan keaksaraan awal anak usia dini

14 Desember 2024   23:23 Diperbarui: 14 Desember 2024   23:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ANAK USIA DINI

  

Tugas PJBL Artikel Penulisan Karya Ilmiah

Pendidikan Non Formal, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang

* e-mail: HYPERLINK "Isnainifenikazahara@gmail.com"

ABSTRAK

Kemampuan keaksaraan awal pada anak usia dini merupakan fondasi penting bagi anak usia dini dalam perkembangan literasi di masa mendatang. Keaksaraan biasa digunakan sebagai penjelasan bahwa menulis dan membaca yang perlu dikuasai sebelum anak belajar menulis dan membaca secara kompleks agar lebih mudah dalam belajar membaca dan menulis, anak sebaiknya mampu menguasai keaksaraan awal terlebih dahulu. Keaksaraan awal mencakup kemampuan mengenal huruf, bunyi, kata, serta kemampuan memahami konsep bacaan sedeharna. Ada perbedaan anak yang didrill terus menerus dibandingkan anak yang dibolehkan untuk melakukan percobaan dengan huruf, kata dan menulis dalam lingkungan keaksaraan yang bebas tekanan.Untuk menumbuhkan daya pikiran kreativitas anak pengembangan keaksaraan awal belajar lebih mudah menggunakan benda-benda konkret yangtelah dikenali anak berdasarkan pengalamannya. 

PENDAHULUAN

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berasal dari kata "aksara" yang berarti huruf, juga bisa disebut keaaksaraan adalah menulis ataupun membaca. Mengenal warna, membaca gambar, membaca simbol, menirukan huruf awal nama, menulis huruf-huruf pada namanya merupakan awal dari pengenalan keaksaraan awal. Khasanah (2020) berpendapat bahwa keaksaraan awal merupakan sebuah penjelasan tentang kemampuan belajar anak bagaimana cara belajar menulis dan membaca. Menurut Sari et al.,(2020) kemampuan awal yang harus dimiliki oleh anak sebelum seseorang anak menguasai kemampuan membaca secara menyeluruh adalah kemampuan membaca permulaan. Kememapuan membaca permulaan biasanya dapat diajarkan pada anak usia 4-6 tahun. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa, terus berproses, memiliki tuuan dan membutuhkan strategi tertentu.

Keaksaraan awal anak usia dini ini merupakan tahap penting dalam perkembangan kognitif dan bahasa anak. Keaksaraan awal bukan hanya tentang kemampuan untuk membaca dan menulis, tetapi juga terdapat keterampilan berbahasa yang mendukung komunikasi, pemahaman, serta ekspresidiri. Menurut Hari (dalam Dhieni, et al.,2014) membaca adalah proses memaknai simbol verbal tertulis. Membaca adalah awal pembelajaran yang dilakukan oleh anak untuk mengenali simbol fonetik dan urutan huruf suatu nahasa dan selanjutnya dihubungkan melalui makna urutan huruf (braja, dalam laely, 2013). Selanjutnya Adiyati (2006) berpendapat bahwa mengajarkan membaca bagi AUD harus menyenangkan dan tidak mengalami rasa tertekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun