Mohon tunggu...
Isnaini Emil
Isnaini Emil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta

Mahasiswa semester 1 Progam Studi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Apakah Gen Z Acuh terhadap Perubahan Iklim Karena Tidak Paham?

3 Desember 2024   11:06 Diperbarui: 3 Desember 2024   11:09 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perubahan Iklim. (Foto: iStockphoto)

Apakah Gen Z Acuh Terhadap Perubahan Iklim Karena Tidak Paham?

Gen Z atau Generasi Z adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012, dan menjadi generasi pertama yang tumbuh dengan akses Internet dan teknologi digital sejak usia muda. Seperti yang kita ketahui, banyak di antara kalangan anak muda terkhusus generasi Z bersikap acuh terhadap perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini.

Dari hasil observasi yang sudah dilakukan terutama kepada beberapa kalangan generasi Z, bahwa masih banyak yang tidak paham dan peduli akan perubahan iklim yang sedang terjadi. Kita hanya bisa merasakan dampak dari perubahan tersebut tanpa mengetahui sebab dari perubahan iklim yang terjadi, yang sebenarnya secara tidak sadar kita sendiri yang membuat dampak dari perubahan iklim tersebut terjadi.

Mengapa bisa dikatakan tidak paham? Sebagian besar dari mereka kurang memahami arti dari perubahan iklim, dikarenakan kurangnya pengetahuan yang membuat mereka menjadi acuh terhadap dampak yang disebabkan oleh perubahan iklim. Mereka hanya bisa memanfaatkan tanpa tahu dampak buruk yang lebih lanjut yang akan terjadi.

Ilustrasi Sikap Acuh. (Foto: idntimes)
Ilustrasi Sikap Acuh. (Foto: idntimes)

Kita harus paham mengenai perubahan iklim yang terjadi. mengapa? dan bagaimana perubahan iklim terjadi? Pemicu utama dampak dari perubahan iklim adalah global warming Mengapa demikian? Karena kurangnya kesadaran kita terhadap penggunaan barang-barang yang memicu terjadinya global warming pada aktivitas sehari-hari. Kita sebagai generasi muda harusnya sadar dan paham akan perubahan yang sedang terjadi. Di mana kita akan menjadi penerus terhadap kelangsungan kehidupan di bumi yang seharusnya bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan mengganti atau mengurangi pemakaian barang-barang pada aktivitas sehari-hari yang dapat memicu pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim.

Berdasarkan riset data terbaru dari para ilmuan, bahwa Ilmuwan Iklim dari Universitas Leeds, yang merupakan penulis utama studi tersebut Piers Forster mengatakan: "Suhu meningkat dan menjadi lebih buruk persis seperti yang kami prediksi.” Hal ini sebagian besar disebabkan oleh akumulasi karbon dioksida, akibat meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil, kata dia dan rekan penulisnya.

Ini membuktikan bahwa kita sedang mengalami masa krisis pemanasan global di mana tingkat pemanasan bumi mencapai hampir titik tertinggi dari prediksi para ilmuwan.

Menghemat Listrik

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun