Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi pemanasan global? Kita bisa mencoba dari hal yang paling sederhana, yaitu kita bisa mengurangi penggunaan listrik pada siang hari, seperti mematikan lampu, mengurangi penggunaan aliran listrik pada barang elektronik lain yang sedang tidak digunakan, selain bisa menghemat daya pada listrik kita juga sudah belajar untuk mengatasi pemanasan global yang dipicu dari aktivitas manusia.
Mengurangi Sampah Plastik
Â
Contoh sederhana lainnya, kita juga bisa mengurangi penggunaan dari sampah plastik yang biasa kita gunakan sebagai wadah untuk menampung barang, seperti pada saat berbelanja. Kita bisa menggunakan kantung belanja yang terbuat dari bahan selain plastik, seperti tote bag ataupun paper bag, selain kita sudah mengurangi penggunaan sampah plastik, kita juga sudah mengatasi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari penggunaan sampah plastik yang digunakan sehari-hari.
Kesimpulan
Â
Banyak dari generasi Z yang bersikap acuh terhadap perubahan iklim tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman terntang dampak dari pemanasan global yang memicu perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas mereka sendiri. Mereka terlalu banyak mengeluhkan perasaan yang mereka rasakan tanpa memikirkan mengapa yang mereka rasakan bisa terjadi. Itu mengapa kita sebagai kalangan anak muda generasi Z harus berpikir kritis tentang persoalan yang terjadi di kehidupan kita dari yang kita alami, kita rasakan bahkan kita lakukan. Kita juga harus bisa lebih bijak dalam penggunaan barang-barang pada aktivitas sehari-hari yang dapat memicu pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim. Semoga tulisan ini bisa membuat kalangan anak muda sadar bahwa betapa pentingnya pemahaman tentang perubahan iklim serta dapat lebih bijak kembali dalam menggunakan barang-barang yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H