BAJU BARU dan mudik mungkin santer dibahas ketika Ramadan hampir habis dan lebaran kita jelang. Momen pulang ke kampung halaman untuk bersua dengan kerabat dan keluarga besar memang telah menjadi tradisi hampir di seantero Nusantara. Libur panjang menambah kesyahduan, apalagi jika mudik membawa aneka oleh-oleh atau buah tangan.
Namun, mudik bukan melulu soal kebahagiaan berjumpa dengan kawan lama atau sahabat dan keluarga. Ada beberapa hal yang mesti dibereskan sebelum rumah ditinggalkan demi meluncur ke kampung halaman tercinta.
Selain memastikan transportasi pengangkutan, berikut ini beberapa poin yang wajib dituntaskan agar acara mudik menjadi momen berkesan penuh ketenangan, bukan sebaliknya.
Cara CERDIK sebelum mudik
Saya menyebutnya cara CERDIK yang merupakan akronim dari rangkaian kata atau frasa sebagai berikut.Â
C: Cek semua yang berkunci.
Pastikan jendela, pintu, dan bagian apa pun di rumah yang punya kunci sudah benar-benar diamankan. Biasanya bagian ini yang menjadi sasaran maling sebagai pintu masuk rumah.
Memang kalau ada niat, kesempatan bisa diciptakan. Namun, setidaknya dengan mengunci semuanya secara maksimal, kita sudah berikhtiar dan selanjutnya berpasrah kepada Allah SWT.
Yang juga termasuk dalam pengecekan poin pertama ini adalah bak penampungan air atau tandon yang terletak di bawah tanah. Amankan sesuai kebiasaan agar kita mudik dengan tenang.
E: Elpiji dan elektronik matikan
Sudah jadi kelaziman di rumah kami jika hendak bepergian agak lama, maka selang regulator dari kompor gas ke tabung elpiji kami lepas untuk mengindari potensi reaksi atau kebocoran.
Jangan lupa, alat-alat elektronik juga perlu dicabut untuk mencegah arus yang tidak diharapkan sehingga menimbulkan percikan. Siapa tahu televisi dan komputer desktop masih tersambung ke steker listrik. Apalagi jika daerah kita langganan banjir.
R: Relokasi
Relokasi berarti melakukan pemindahan dengan alasan keamanan. Yang lebih dulu perlu diungsikan adalah barang-barang berharga seperti perhiasan atau dokumen penting, termasuk sertifikat bernilai ekonomi.