Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penggemar kopi | pemburu buku bekas

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berdaya Lewat Desa Wisata, Optimisme Adira Gairahkan Ekonomi Lokal

2 November 2022   21:42 Diperbarui: 2 November 2022   21:52 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona tutur di Desa Wisata Ciburial, Garut. (Foto: FKL Adira)

TAHUN 2017 silam saya sempat berkunjung ke Pekalongan untuk mengunjungi hutan yang asri. Selain batik, rupanya Pekalongan punya hutan eksotis yang dikelola oleh waga setempat untuk mendongkrak ekonomi setempat secara kreatif. Penjualan kopi dan paket wisata menjadi salah satu daya tariknya.

Sejumlah spot wisata lokal sebenarnya menjanjikan tetapi masih minim perhatian oleh pihak terkait, terutama pemangku kepentingan. Tempat wisata yang dikelola oleh warga lokal cenderung apa adanya tanpa memperhatikan keterkaitan dan kesinambungan.

Saya jadi mengiri pada sejumlah desa wisata yang belakangan dipromosikan oleh Adira Finance. Setidaknya ada lima desa yang dikemas sangat menawan dalam tajuk Festival Kreatif Lokal 2022 dan sempat viral di media sosial hingga saat ini.

Desa yang saya maksud adalah Desa Carangsari di Kabupaten Badung, Desa Saung Ciburial di Kabupaten Garut, Desa Sanankerto di Kabupaten Malang, Desa Karanganyar di Kabupaten Magelang, dan Kampung Wisata Rejowinangun di Yogyakarta.

Manfaat desa wisata

Keberadaan desa wisata seperti sangat menguntungkan dalam beberapa hal. Pertama, desa-desa bisa berbenah untuk menampilkan potensi terbaik, dimulai dari kebersihan dan keasrian yang berdampak pada kesejukan lingkungan.

Dengan terjaganya lingkungan, maka ekonomi lokal akan terdongkrak ketika mendapat kunjungan baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Perlahan-lahan kesejahteraan warga akan meningkat.

Keuntungan ketiga adalah berkurangnya arus urbanisasi pemuda karena mereka merasa tak harus bergerak ke kota untuk mendapatkan rezeki sebab peluang terpampang nyata di desanya.

Keempat, sektor lain akan ikut bangkit misalnya pasar di sekitar desa wisata. Produk-produk kriya atau karya kreatif yang unik daerah tertentu bisa turut dijual di desa wisata tersebut.

Penginapan juga bisa terdampak secara positif. Trafik kunjungan wisatawan yang tinggi bukan hanya mendorong daya beli atas barang, tetapi juga pemanfaatan jasa dalam bentuk apa pun, termasuk layanan akomodasi.

Pesona tutur di Desa Wisata Ciburial, Garut. (Foto: FKL Adira)
Pesona tutur di Desa Wisata Ciburial, Garut. (Foto: FKL Adira)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun