Menara-menara bersinar
malam seolah hidup; tembok kemegahan
tiada tahu arah kemiskinan
udara akhirnya mengering
saat orang-orang kehilangan senyum
lupa merapatkan kening
pada wajah bumi yang selalu merindu
terimalah ini sebagai kenyataan
kebodohan kita betapa sulit ditafsirkan!
/III/
Barisan-barisan memudar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!