Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - editor lepas dan bloger penuh waktu

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Minaret

12 April 2019   10:49 Diperbarui: 7 Agustus 2020   07:04 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menara-menara bersinar

malam seolah hidup; tembok kemegahan

tiada tahu arah kemiskinan

udara akhirnya mengering

saat orang-orang kehilangan senyum

lupa merapatkan kening

pada wajah bumi yang selalu merindu

terimalah ini sebagai kenyataan

kebodohan kita betapa sulit ditafsirkan!

/III/

Barisan-barisan memudar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun