Lempongsari, Gajahmungkur (23/07) Memasuki era digital seperti sekarang ini, tanpa disadari kebergantungan perangkat digital tidak dapat dihindari, mulai dari TV, komputer, laptop, gadget dan sebagainya. Menatap layar perangkat digital terlalu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Dilansir dalam Peraturan Kepala BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) No 6 Tahun 2020 menunjukkan bahwa nilai batas dosis paparan radiasi yang diterima oleh masyarakat sebesar 1 mSv (1 milisievert) per tahun. Paparan radiasi yang terlalu lama dapat mengakibatkan pengguna layar digital jadi lebih mudah sakit sehingga hal tersebut harus diperhatikan.Â
Saat bermain game di gadget, para remaja biasanya menjadi bersemangat dan tegang, aktivitas itu dapat menyebabkan mata menjadi lelah apalagi jika jarak layar dengan mata sangat dekat atau menonton dari posisi yang salah. Hal ini menyebabkan gangguan kesehatan secara secara tidak langsung. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi tentang bahaya radiasi terhadap kesehatan tubuh. Program ini menggunakan media berupa pembuatan surveymeter, yang mana alat ini digunakan untuk mengukur paparan radiasi yang dipancarkan oleh layar digital. Â
Isnaini, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP dibawah bimbingan Ari Wibawa Budi Santosa, ST, M.Si  memulai kegiatan ini dengan mengenalkan komponen kepada remaja RW 5 di Kelurahan Lempongsari, kemudian dilanjutkan dengan perakitan alat surveymeter. Selanjutnya menyusun coding pemrograman untuk mengoperasikan alat. Ketika coding pemrograman dan alat sudah dirakit maka dilakukan pengukuran paparan radiasi yang dihasilkan layar monitor digital dengan menggunakan surveymeter. Â
Kegiatan ini sesuai dengan SDG's poin 4 yaitu Quality Education (Pendidikan Berkualitas) karena memberikan edukasi kepada remaja mengenai bahaya radiasi terhadap kesehatan tubuh, melakukan pelatihan serta pendampingan dalam hal pembuatan dan pengaplikasian produk surveymeter secara langsung.  Keberlanjutan program ini dilakukan dengan memberikan leaflet tentang bahaya radiasi terhadap kesehatan tubuh  dan di dalamnya juga  berisikan cara kerja dari alat surveymeter tersebut.
Harapan masyarakat dengan adanya program ini mampu memberikan keterampilan, dapat meningkatkan kreativitas dan semangat berinovasi bagi remaja RW 5 Kelurahan Lempongsari. Serta dapat mengurangi resiko bahaya radiasi yang diterima oleh tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H