Mohon tunggu...
isnaini eddy saputro
isnaini eddy saputro Mohon Tunggu... Dosen - Penulis pemula

belajarlah dari pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mama Papua pun Jujur Karena BBM

19 November 2013   13:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:57 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

nama saya Isnaini eddy saputro, saya berasal dari Nusa tenggara barat pernakan Maluku tenggara. saya seorang Mahasiswi Di salah satu Universitas Di Kota Sorong (Universitas Muhammadiyah Sorong) jurusan keguruan dan ilmu pendidikan bahasa inggris semester tujuh

Cita-cita:to be a teacher

Moto:Education is number one

Alamat email:isnaini1712@gmail.com

Mama Papua pun Jujur Karena BBM

Bahan bakar minyak atau yang dikenal secara familiar BBM merupakan bahan bakar yang bersubsidi seperti bensin. Masyarakat kota sorong secara keseluruhan menggunakan BBM bersubsidi di kendaraan roda dua ( sepeda motor) dan roda empat(mobil) guna untuk melakukan kegiatan – kegiatan yang hampir setiap hari harus menggunakan kendaraan mereka. Dari tahun ke tahun BBM menjadi focus utama perbincangan para pedagang eceran dan masyarakat kota sorong yang menggunakan BBM. Di sini saya terfokus untuk menulis tentang keunikan para pedagang eceran BBM yang dilakukan oleh orang pribumi dan para pendatang di kota sorong.

Di Indonesia banyak sekali masyarakat (tua, muda) yang jobless di akibatkan karena kurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah, ataukah rendahnya pencapaian pendidikan yang diperoleh mereka yang disebabkan rendahnya ekonomi mereka masing-masing sehingga untuk melanjutkan berkarir sangat ssulit untuk dicapai. Dari factor-faktor tersebut ada beberapa masyarakat yang jobless berinisiatif sendiri untuk berwirausaha secara kecil-kecilan dengan modal terbatas dengan cara berdagang, menawarkan jasa (sopir taxi dan ojek) untuk bisa mendapatkan penghasilan (uang) walaupun sedikit untuk melanjutkan hidup di hari esok. Contoh yang sangat konkrit yang saya jumpai adalah pedagang eceran bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh masyarakat pribumi (papua) dan para pendatang di kota Sorong.

Sorong merupakan suatu kota yang terletak di kepala burung pada peta papua yang merupakan kota penghasil minyak (dikenal sebagai Kota Minyak). Kota Sorong merupakan daerah yang berada di Indonesia bagian Timur yang skala financialnya sangat melambung tinggi (dua kali lipat) dari daerah Indonesia bagian barat. Di kota sorong sama halnya yang terjadi di bagian daerah Indonesia barat, terdapat banyak masyarakat yang jobless yang di akibatkan oleh beberapa factor yang telah di bahas sebelumnya sehingga di kota sorong yang di lakukan masyarakat terlebih masyarakat pribumi ialah berdagang, entah berdagang pinang,sayur mayur dan BBM eceran yang saya dapatidi beberapa kawasan kota sorong.

Kenapa terdapat BBM yang di jual secara eceran? padahal sudah disediakan beberapa SPBU yang siap melayani pengisian BBM di kota sorong. Di daerah papua lainnya juga mengalami hal seperti itu contohnya pada kota Manokwari yang pernah saya berlibur dan jumpai pada saat itu. Rata-rata yang menjual adalah orang pribumi kota sorong dan ada juga sebagian para pendatang yang ingin juga menghasilkan uang dari cara menjual bensin eceran. Padahal telah disediakan SPBU di beberapa tempat di kota sorong yang mudah di jangkau tetapi beberapa pedagang eceran BBM di kota sorong yang telah berhasil menarik perhatian masyarakat untuk singgah sebentar mengisi BBM di kendaraan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun