Mohon tunggu...
isna hanifah
isna hanifah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - ahli gizi

mendaki

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Demam Berdarah Dengue (DBD)

22 Oktober 2024   09:11 Diperbarui: 22 Oktober 2024   09:37 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama :

1.  Fitria Isna Hanifah (17)

2. Neza Faulana (25)

3. Pandang Arvita Ramadhani (26)

4. Zahara Nurul Cintami (36)

Kelas : F1

UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR MENULIS ARTIKEL PADA  BLOG/WEBSITE 

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia, dan dapat menyebabkan gejala yang serius.

Penyebab dan Penularan

DBD disebabkan oleh empat serotipe virus dengue. Penularan terjadi ketika nyamuk Aedes aegypti menggigit seseorang yang terinfeksi, lalu menggigit orang lain. Lingkungan yang bersih dan pencegahan gigitan nyamuk sangat penting dalam meminimalkan risiko penularan.

Gejala DBD biasanya muncul 4-10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi dan dapat mencakup:

* Demam tinggi mendadak

* Nyeri otot dan sendi

* Sakit kepala

* Ruam kulit

* Kelelahan

Pada kasus yang lebih parah, DBD dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue, yang ditandai dengan pendarahan, penurunan trombosit, dan kebocoran plasma.

Diagnosis DBD dilakukan melalui pemeriksaan klinis dan tes laboratorium, seperti tes darah untuk mengukur jumlah trombosit dan mendeteksi virus dengue. Penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat.

Pengobatan dan Pencegahan

Tidak ada obat khusus untuk DBD, namun pengobatan dapat dilakukan untuk mengurangi gejala. Pasien disarankan untuk banyak minum cairan dan istirahat. Dalam kasus yang serius, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan.

Pencegahan DBD meliputi:

* Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk

* Memakai pakaian panjang

* Menjaga kebersihan lingkungan dengan menghilangkan genangan air

Kesimpulan 

DBD adalah penyakit serius yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Edukasi masyarakat tentang pencegahan dan deteksi dini sangat penting untuk mengurangi angka kejadian DBD. Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan lingkungan demi mencegah penyebaran penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun