Mohon tunggu...
Isnaeni
Isnaeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Suka baca cerita cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Cermin Falsafah Hidup Bangsa yang Berkeadilan

29 Oktober 2024   10:41 Diperbarui: 29 Oktober 2024   10:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konteks internasional, Indonesia dituntut untuk aktif mendukung terciptanya perdamaian dunia dan memajukan kemanusiaan, sesuai dengan prinsip berkeadilan yang dipegang teguh oleh bangsa kita.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Sila ketiga menekankan pentingnya persatuan dalam mencapai keadilan sosial. Dalam konteks Indonesia yang majemuk,menurut saya persatuan menjadi fondasi penting agar setiap orang dapat hidup dalam kebersamaan dan harmoni, tanpa adanya dominasi satu kelompok atas kelompok lain. Dengan demikian, persatuan menjadi dasar untuk membangun masyarakat yang adil.

Keadilan dalam persatuan juga berarti menghargai perbedaan dan menciptakan kesetaraan di antara berbagai kelompok masyarakat. Persatuan Indonesia mengharuskan kita untuk menghindari egoisme kelompok atau kepentingan pribadi yang bisa memecah belah bangsa. 

Dengan adanya persatuan yang kokoh, bangsa Indonesia mampu menjaga keadilan dalam menjalankan kehidupan bernegara. Persatuan adalah cerminan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, di mana setiap individu merasa dihargai dan dilindungi tanpa memandang latar belakang mereka.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat menegaskan pentingnya demokrasi yang berkeadilan. Sistem kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan mencerminkan keadilan dalam pengambilan keputusan bersama. 

Melalui musyawarah dan perwakilan, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mengemukakan pendapat dan terlibat dalam proses pengambilan kebijakan.

Bagi saya,Sila ini mengajarkan kita bahwa keadilan dalam demokrasi adalah dengan menghormati setiap suara rakyat dan menjunjung tinggi prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Pemerintahan yang adil adalah pemerintahan yang mendengarkan suara rakyatnya dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya segelintir kelompok.

 Dalam konteks ini, sila keempat juga menegaskan bahwa keputusan harus diambil berdasarkan kebijaksanaan dan kesadaran akan kepentingan bersama, bukan berdasarkan kekuasaan atau kepentingan politik tertentu.

Implementasi sila ini dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam sikap saling menghargai dalam berdiskusi dan berdebat, serta dalam keterbukaan untuk menerima pendapat orang lain demi mencapai keputusan terbaik yang membawa keadilan bagi semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun