Dalam konteks internasional, Indonesia dituntut untuk aktif mendukung terciptanya perdamaian dunia dan memajukan kemanusiaan, sesuai dengan prinsip berkeadilan yang dipegang teguh oleh bangsa kita.
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Sila ketiga menekankan pentingnya persatuan dalam mencapai keadilan sosial. Dalam konteks Indonesia yang majemuk,menurut saya persatuan menjadi fondasi penting agar setiap orang dapat hidup dalam kebersamaan dan harmoni, tanpa adanya dominasi satu kelompok atas kelompok lain. Dengan demikian, persatuan menjadi dasar untuk membangun masyarakat yang adil.
Keadilan dalam persatuan juga berarti menghargai perbedaan dan menciptakan kesetaraan di antara berbagai kelompok masyarakat. Persatuan Indonesia mengharuskan kita untuk menghindari egoisme kelompok atau kepentingan pribadi yang bisa memecah belah bangsa.Â
Dengan adanya persatuan yang kokoh, bangsa Indonesia mampu menjaga keadilan dalam menjalankan kehidupan bernegara. Persatuan adalah cerminan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, di mana setiap individu merasa dihargai dan dilindungi tanpa memandang latar belakang mereka.
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila keempat menegaskan pentingnya demokrasi yang berkeadilan. Sistem kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan mencerminkan keadilan dalam pengambilan keputusan bersama.Â
Melalui musyawarah dan perwakilan, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mengemukakan pendapat dan terlibat dalam proses pengambilan kebijakan.
Bagi saya,Sila ini mengajarkan kita bahwa keadilan dalam demokrasi adalah dengan menghormati setiap suara rakyat dan menjunjung tinggi prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Pemerintahan yang adil adalah pemerintahan yang mendengarkan suara rakyatnya dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya segelintir kelompok.
 Dalam konteks ini, sila keempat juga menegaskan bahwa keputusan harus diambil berdasarkan kebijaksanaan dan kesadaran akan kepentingan bersama, bukan berdasarkan kekuasaan atau kepentingan politik tertentu.
Implementasi sila ini dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam sikap saling menghargai dalam berdiskusi dan berdebat, serta dalam keterbukaan untuk menerima pendapat orang lain demi mencapai keputusan terbaik yang membawa keadilan bagi semua pihak.