Mohon tunggu...
Isnaeni Kurniatun
Isnaeni Kurniatun Mohon Tunggu... Guru - Seorang perempuan biasa yang punya hobby membaca dan hasrat berkarya namun masih terbelenggu dengan keterbatasan.

Do your best !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gundah

12 Mei 2022   15:49 Diperbarui: 12 Mei 2022   15:50 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika mentari tenggelam dalam pekatnya Corona

Seribu cara bertahan agar biduk tetap berkembang

Mencoba tidak menyalahkan pembuat kebijakan meski hoax santer beredar

Ketika mentari sedikit tersingkap dan siap menyinari geliat kehidupan

Seakan baru tersadar seakan tengah berjalan dalam semak belukar yang melingkar lingkar

Terpaut aku dalam pusaran dan tak tahu jalan keluar

Terjerat masa, rasa, dan karsa

Meringis menghindari tangis

 Kecewa tak berani bicara

Gelisah menahan keluh kesah derita

Memenjarakan idealisme dalam kemarahan egoisme

Mengira-ira menjadi prasangka, sikap positif berbalik gila nestapa

Jangan jangan yang dulu hoax itu benar adanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun