Jalan kaki memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Dengan berjalan kaki aliran darah menjadi lancar, keluar banyak keringat dan diyakini bisa menyembuhkan banyak penyakit. Hal ini bisa saya lihat pada orang tua kita yang selalu berjalan kaki entah karena sarana transportasi yang belum memungkinkan atau memang untuk berhemat uang.
Kebiasaan jalan kaki sudah saya lakukan semenjak kecil. Kemana pun saya pergi, berjalan kaki merupakan cara yang paling mudah dan murah. Ke sekolah, pengajian, bermain atau rekreasi semua dilakukan dengan berjalan kaki. Saya terbiasa ke sekolah dengan berjalan kaki, walaupun jalanan hujan atau jalan ke sekolah penuh lumpur. Tergelincir di pematang sawah adalah biasa. Dari SD sampai SMA bila ke sekolah saya lakukan dengan berjalan kaki.
Ketika kuliah, saya pergi ke kampus dengan naik angkot sampai gerbang kampus. Setelah itu berjalan kaki ke fakultas yang letaknya lumayan jauh dengan berjalan kaki. Terkadang memang ada bus kampus yang siap mengantar mahasiswa, tetapi pada waktu tertentu dan harus menunggu bis yang kosong karena berebut dengan mahasiswa lain.
Sesudah bekerja pun, saya berjalan kaki bila berangkat dan pulang ke tempat kerja. Naik ojeg dilakukan bila akan berangkat kerja saja karena takut terlambat. Pulangnya sering jalan kaki sambil menikmati suasana sore yang indah.
Jalan kaki juga bisa menghilangkan kebosanan dari ritme pekerjaan sehari-hari. Bila minggu pagi tak ada kegiatan yang menarik, saya berjalan kaki ke kampung-kampung yang agak jauh dari rumah. Banyak yang saya dapatkan dari hal itu, seperti banyak bertemu teman, kerabat, atau tetangga. Selain itu saya bisa menjadi turis dulu untuk menikmati pemandangan alam berupa gunung, sawah dan suasana perkampungan.
Setelah menikah dan tinggal di kampung yang berbeda dengan tempat tinggal sebelumnya, kegiatan jalan kaki semakin sering dilakukan. Tujuannya untuk melihat-lihat dan mengenal daerah yang ada di sekitar. Wilayah yang saya lewati semakin luas, dan saya semakin percaya diri untuk bertemu dengan orang-orang dan memasuki daerah yang saya belum pernah lewati. Karena bertemu dengan orang-orang baru dan melewati daerah-daerah baru memerlukan mental yang kuat dan berani.
Saat bertugas di daerah yang jauh dari kampung halaman, saya melakukan jalan kaki sebagai sarana untuk mengenal daerah tersebut. Kebosanan jauh dari keluarga diobati dengan berjalan menyusuri jalan besar dan kecil di daerah pelosok tersebut. Jalan di daerah pelosok tempat saya bertugas kadang harus menyebrangi jembatan gantung, sungai-sungai dan tempat yang sepi jarang penduduk. Kekhawatiran adanya ular berbisa di jalan-jalan yang rimbun selalu ada, karena daerah tersebut banyak dikelilingi hutan.
Dari hasil berjalan kaki, saya sempat membuat peta daerah tersebut dengan menuliskan nama-nama kampung yang saya lalui. Bagi orang yang bukan dari daerah tersebut, nama-nama kampung begitu asing di telinga walaupun masih dalam satu kabupaten. Sambil menghapal nama-nama kampung, juga membayangkan letak kampung tersebut.
Bertemu dengan banyak orang dan bertegur sapa dengan orang yang kita kenal bisa memberikan kebahagiaan. Saling mengenal dan bertemu membuat silaturahmi semakin erat. Sengaja bertemu dengan seseorang dengan mendatangi rumahnya akan terasa berat dilakukan. Berbeda dengan bertemu  dengan tidak sengaja ketika kita berjalan kaki, kita bisa bertemu tanpa ada beban.
Pernah ketika berjalan kaki untuk menikmati minggu pagi, seorang teman justru menawari saya untuk berkumpul menikmati nasi liwet yang dibuat dengan teman lainnya. Dan akhirnya saya berkumpul dengan teman tersebut tanpa direncanakan.
Hikmah kegiatan jalan kaki adalah saya bisa menjalankan dan menikmati tugas yang meskipun jauh dari keluarga. Banyak kenalan dan saudara yang saya dapatkan dari bertemu orang-orang baru. Memanjangkan silaturahmi dan menyambungkan silaturahmi yang sempat terputus karena lokasi tempat tinggal yang jauh.Â