Notasi ilmiah adalah suatu teknik penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah untuk mengutip pendapat, konsep, dan teori dari sumber lain dengan menyebutkan sumbernya sesuai dengan notasi yang diacu oleh penulis. Notasi ilmiah memiliki manfaat yang sangat penting dalam karya ilmiah. Notasi ilmiah digunakan untuk memberikan referensi atau sumber informasi yang digunakan dalam karya ilmiah. Dalam penulisan karya ilmiah, pengutipan sumber pengetahuan ilmiah sangat penting untuk menunjukkan adanya tulisan pada karya ilmiah dan menunjukkan bahwa penulis menghargai karya orang lain.Â
Notasi ilmiah juga digunakan untuk memberikan pengakuan kepada penulis asli dari sumber informasi yang digunakan. Dalam notasi ilmiah, terdapat beberapa format yang dapat digunakan seperti format APA, MLA, dan Chicago. Format notasi ilmiah yang digunakan tergantung pada disiplin ilmu yang digunakan dalam karya ilmiah. Dengan menggunakan notasi ilmiah dan pengutipan sumber pengetahuan ilmiah yang tepat, karya ilmiah akan lebih mudah dipahami dan dihargai oleh pembaca.
Jenis-Jenis Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu kutipan dan catatan kaki.
1) Kutipan
Kutipan adalah penggunaan kata-kata atau kalimat dari sumber tertentu yang digunakan dalam karya ilmiah. Kutipan digunakan untuk mengambil langsung kata-kata atau kalimat dari sumber yang digunakan. Kutipan juga digunakan untuk memberikan dukungan pada argumen yang dibuat dalam karya ilmiah. Kutipan dalam notasi ilmiah dapat dibedakan menjadi kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah peminjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau sama persis dengan narasumbernya, sedangkan kutipan tidak langsung merupakan peminjaman atau penggunaan ide/pokok pemikiran orang lain yang ditulis kembali dengan bahasa pengutip sendiri.Â
2) Catatan kaki
Catatan kaki adalah catatan yang diletakkan pada bagian bawah halaman yang berisi informasi tambahan atau penjelasan tentang kutipan yang digunakan. Penempatan catatan kaki harus konsisten dan diletakkan pada kaki halaman yang sesuai. Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber informasi, tetapi juga untuk memberikan catatan tambahan. Catatan kaki bisa juga digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan, lengkap dengan referensinya.
Selain itu, notasi ilmiah juga memiliki aturan penulisan yang harus diikuti. Beberapa aturan tersebut antara lain adalah penggunaan tanda kurung pada kutipan, penggunaan tanda titik dua pada catatan kaki, dan penggunaan nomor urut pada catatan kaki. Aturan-aturan tersebut harus ditaati agar notasi ilmiah dapat digunakan dengan baik dan benar.
Dalam penulisan karya ilmiah, notasi ilmiah juga dapat digunakan untuk menghindari plagiarisme. Dengan menggunakan notasi ilmiah, penulis dapat memberikan penghargaan pada sumber informasi yang digunakan dan menghindari tindakan plagiarisme. Oleh karena itu, notasi ilmiah sangat penting dalam penulisan karya ilmiah dan harus dikuasai oleh setiap penulis karya ilmiah.
Dalam penulisan karya ilmiah, notasi ilmiah harus digunakan dengan benar dan konsisten. Notasi ilmiah yang digunakan harus sesuai dengan format yang dipilih dan harus mengikuti aturan yang berlaku dalam disiplin ilmu yang digunakan. Notasi ilmiah yang digunakan juga harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan menggunakan notasi ilmiah yang benar dan konsisten, karya ilmiah akan memiliki kredibilitas yang tinggi dan dapat diterima oleh masyarakat ilmiah.