KBBI mendefinisikan diksi sebagai pemilihan kata-kata yang sesuai dengan pemakaiannya, bermakna, tepat, dan selaras untuk mengungkapkan pikiran atau ide. Gaya bahasa sangat ditentukan oleh diksi. Ketepatan dan kesesuaian pilihan kata menentukan gaya bahasa.Â
Jika Anda menggunakan gaya bahasa yang tepat maka kata, kalimat, paragraf, atau wacana yang disampaikan akan menjadi lebih efektif. Jika diksi yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan konteks pembicara dan pendengar, maka gagasan atau ide akan sulit diterima. Penggunaan diksi yang tepat akan membantu pembicara dan pendengar dalam menyelesaikan masalah. Baik dalam dunia sastra maupun dalam dunia percakapan sehari-hari, diksi adalah komponen yang sangat penting.
Fungsi diksi diantaranya, yaitu sebagai berikut:
1. Mempengaruhi suasana hati atau perasaan pembaca atau pendengar
2. Meningkatkan efektivitas komunikasi
3. Mempengaruhi cara kita memahami dan menafsirkan pesan
4. Menciptakan gambaran atau citra pikiran bagi pembaca atau pendengar.
5. Menggambarkan gaya pembicara atau penulis
Dalam diksi terdapat istilah denotasi, konotasi, homonim, homofon, homograf yang akan dijelaskan berikut ini:
1. Denotasi: kata yang mengandung makna sebenarnya atau non-kiasan. Contohnya: Fadil memungut daun yang berguguran di depan rumahnya.
2. Konotasi: kata yang mengandung  makna kiasan. Contohnya: Fahmi sedang naik daun karena juara lomba tiktok se-Indonesia. (Naik daun: terkenal).
3. Homonim: kata-kata yang dilafalkan sama, tulisannya sama tetapi maknanya berbeda.
Contoh: - Jangan menutup botol itu dengan rapat.
- Rapat OSIS akan dimulai 5 menit lagi.
4. Homofon: kata-kata yang dilafalkan sama, tulisannya berbeda dan maknanya berbeda.