Mohon tunggu...
ISNA DZULHI AMALINA
ISNA DZULHI AMALINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN JAKARTA

selamat membaca! semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Yuk Mari Mengenal Unsur Serapan, Tanda Baca, dan Transliterasi

5 April 2023   23:36 Diperbarui: 5 April 2023   23:50 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Indonesia ialah bahasa resmi negara Indonesia dan juga menjadi bahasa persatuan negara Indonesia. Bahasa Indonesia harus digunakan sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Ada empat keterampilan bahasa salah satunya, yaitu keterampilan menulis. Keterampilan menulis ini harus dikembangkan dengan baik dengan memperhatikan kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Ejaan, kaidah  penggunaan dan penulisan huruf, penggunaan tanda baca, penulisan kata, dan unsur serapan asing ada di dalam PUEBI. Selama ini kita sering menggunakan kaidah penulisan yang tidak  sesuai dengan  kaidah  yang  berlaku. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas mengenai unsur serapan, tanda baca dan transliterasi.

A. Unsur Serapan
Unsur serapan ialah kata-kata yang berasal dari bahasa daerah atau bahasa asing kemudian ejaannya di integrasikan ke dalam kaidah Bahasa Indonesia.

Ada 4 cara kata serapan masuk ke dalam Bahasa Indonesia, yaitu:
1. Adopsi: penyerapan dengan mengambil bentuk dan makna kata asing secara keseluruhan yang mempunyai makna yang sama dengan bahasa Indonesia. Contohnya: Supermarket, Film, Bus.

2. Adaptasi
Adaptasi adalah penyerapan dengan mengambil kata asing karena mempunyai makna yang sama dengan bahasa Indonesia, tetapi ejaan, penulisan serta pengucapannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya: Actor-Aktor, Business-Bisnis.

3. Penerjemahan
Penerjemahan ialah penyerapan dengan mengambil konsep dasar yang ada pada bahasa asing dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Contohnya: Donwload-Unduh, Tryout-Uji Coba.

4. Kreasi
Cara ini mempunyai kesamaan dengan penerjemahan, tetapi mempunyai sedikit perbedaan. Dalam cara ini tidak menuntut bentuk kata yang mirip seperti penerjemahan, tetapi dengan cara kreasi bisa dengan dua kata atau lebih dari jumlah kata asing tersebut. Contohnya: Contact person-Nara Hubung, All you can eat-Makan sepuasnya.

B. Tanda Baca
Tanda baca ada 15, yaitu:
1. Tanda koma (,)
2. Tanda titik (.)
3. Tanda titik koma (;)
4. Tanda hubung (-)
5. Tanda titik dua (:)
6. Tanda elipsis (...)
7. Tanda pisah (--)
8. Tanda tanya (?)
9. Tanda seru (!)
10. Tanda kurung ((...))
11. Tanda kurung siku ([...])
12. Tanda garis miring (/)
13. Tanda petik ("...")
14. Tanda petik tunggal ('...')
15. Tanda penyingkat/apostrof (')

Tanda baca ini memiliki peran yang sangat penting dalam penulisan karena membantu untuk memahami makna tulisan tersebut. Jika tanda baca tidak ada maka bacaan tidak akan jelas. Oleh karenanya, tanda baca sangat penting supaya kalimat dalam suatu paragraf mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang disampaikan. Tanda baca yang peletakkannya salah bisa membuat arti kalimat itu menjadi beda dalam maknanya.

C. Translaterasi
Transliterasi adalah penggantian dari suatu jenis huruf ke jenis huruf bahasa lain. Seperti huruf arab diubah ke huruf latin, huruf aksara jawa ke dalam huruf latin. Contohnya: Sedekah (Shodaqoh), Salat (Sholat), Jumat (Jum'at), dan sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun