Jepara, 9 Agustus 2024 - Dukuh Sewengen, Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, menjadi tuan rumah acara sosialisasi inovasi kemasan dan digital marketing bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) yang memproduksi jeruk nipis kering, serai, kopi, dan jahe. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh 15 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Ketua RT, dan anggota KWT, dengan pemateri Ibu Dr. Hj Nurul Komaryatin, S.E., M.SI. dan Bapak Nurul Huda, S.E., M.M.
Para anggota KWT sangat mengapresiasi inisiatif untuk meningkatkan kualitas produk lokal melalui inovasi kemasan dan pemasaran digital. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap produk-produk lokal kita bisa lebih dikenal dan bersaing di pasar yang lebih luas," ujar Ibu Sunarti selaku ketua KWT.
Sosialisasi dimulai dengan pemaparan dari Bu Nurul Komaryatin, yang merupakan dosen dalam bidang kemasan produk dan pemasaran digital. Beliau menjelaskan pentingnya kemasan yang menarik dan fungsional untuk meningkatkan daya tarik produk di pasar. "Kemasan bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga harus bisa melindungi produk dan memudahkan konsumen," jelas Bu Nurul Komariyatin. Beliau memberikan contoh-contoh kemasan inovatif yang dapat diterapkan pada produk jeruk nipis kering, serai, kopi, dan jahe. Beliau juga membahas tentang bahan kemasan yang ramah lingkungan dan cara memilih desain kemasan yang sesuai dengan karakter produk. "Kemasan yang baik dapat menambah nilai jual produk dan memberikan kesan pertama yang positif kepada konsumen," tambahnya.
Sementara itu, Pak Nurul Huda memfokuskan materi pada strategi digital marketing. Beliau menjelaskan bagaimana memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp untuk mempromosikan produk secara efektif. "Digital marketing memungkinkan kita untuk menjangkau lebih banyak konsumen tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Yang penting adalah konsistensi dalam promosi dan konten yang menarik," ujar Pak Nurul.
Beliau juga memberikan tips tentang cara membuat konten promosi yang menarik, seperti foto produk berkualitas tinggi, deskripsi produk yang jelas, dan testimoni dari konsumen. Selain itu, Pak Nurul juga mengajarkan bagaimana mengoptimalkan penggunaan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar. "Dengan strategi yang tepat, produk-produk kita bisa dikenal luas dan diminati konsumen di berbagai daerah," tambahnya.
Setelah pemaparan materi, tim KKN Unisnu Jepara langsung mempraktikkan beberapa teknik yang telah diajarkan. Para anggota KWT bersama mahasiswa KKN membuat desain kemasan dan merancang strategi digital marketing. Diskusi interaktif juga berlangsung, di mana para peserta bertanya seputar teknik kemasan, penggunaan media sosial, dan cara menghadapi tantangan dalam pemasaran digital. "Kami merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sangat berguna untuk usaha kami," kata Ibu Sri, anggota KWT lainnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan Kelompok Wanita Tani di Dukuh Sewengen dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka melalui kemasan yang lebih baik dan strategi pemasaran digital yang efektif. Dengan demikian, produk-produk lokal seperti jeruk nipis kering, serai, kopi, dan jahe dapat lebih dikenal dan diminati oleh pasar yang lebih luas.
